Sabtu, 19 April 2025
PWI Sumut Terima Audiensi BMPSI dan PGSI Kota Medan

Pemko Medan Diminta Batasi Pembukaan Sekolah Negeri

Redaksi - Selasa, 28 Desember 2021 17:04 WIB
381 view
Pemko Medan Diminta Batasi Pembukaan Sekolah Negeri
Foto: Dok/Humas PWI
FOTO BERSAMA: Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik SE didampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean foto bersama dengan Ketua BMPS Kota Medan Muhammad Arif SE MM dan Ketua PGSI Kota Medan Partomuan Silitonga ST di Medan, Senin (27/12).
Medan (SIB)
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Farianda Putra Sinik SE mengatakan pemerintah seharusnya memperhatikan nasib para guru swasta yang kesejahteraannya masih memprihatinkan.

Hal itu disampaikan Ketua PWI Sumut didampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean SSos saat menerima audiensi Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Medan Muhammad Arif SE MM dan Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Medan Partomuan Silitonga ST, di Gedung PWI Sumut, Senin (27/12).

Pada audiensi juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara BMPS dengan PWI provinsi Sumatera.

Farianda menyatakan turut prihatin atas keluh kesah BMPS dan PGSI Kota Medan, berkaitan dengan nasib sekolah-sekolah swasta yang terancam tutup dan gulung tikar akibat gencarnya pembukaan sekolah-sekolah negeri baru di berbagai daerah, khususnya di Kota Medan.

“Pemerintah harus memperhatikan nasib para guru ini dengan cara membatasi pendirian sekolah negeri baru. Apalagi kita ketahui banyak sekolah negeri yang minim murid, kenapa harus bangun sekolah lagi,” ungkapnya.

“Berilah kesempatan kepada sekolah swasta untuk mendapatkan jatah murid agar jangan sampai tutup,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua BMPS Kota Medan Muhammad Arif SE MM menyampaikan tujuan audiensi untuk mempererat tali silaturahim sekaligus menawarkan kerjasama meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Arif juga mengungkapkan, sejumlah besar sekolah swasta di Kota Medan terancam tutup akibat kebijakan mendirikan sekolah negeri baru, diperparah dengan membuat dua shift belajar pagi dan siang untuk murid baru.

Dia menyebut, jika sekolah-sekolah swasta di Kota Medan tutup, diperkirakan berkisar 24.000 guru swasta bakal menganggur.

Untuk itu, BMPS dan PGSI Kota Medan meminta tolong kepada Pemko Medan dan Pemerintah Provinsi memperhatikan kekhawatiran sekolah-sekolah dan guru swasta.

Turut hadir sejumlah pengurus yayasan dan sekolah swasta, terdiri dari Susmainu (Yayasan SMK Tritech), Asha Dewi Lubis ( Yayasan Asha Mandiri), Drs Noralice Simbolon (Kepsek SMAS HKBP Sidorame) dan Triwahyuni SSos (Yayasan Oerguruan Gajah Mada Mandiri).

Salah satu bentuk MoU adalah memberikan keringanan uang sekolah bagi anak-anak anggota PWI yang bersekolah di perguruan swasta dari mulai PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK sederajat.

Kerjasama lainnya, mengadakan pendidikan muatan lokal belajar Ilmu jurnalistik bagi para anak didik tingkat SMA/SMK Swasta.(A2/rel)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru