Minggu, 23 Februari 2025

Dedi Rukandi Tewas Dibantai Anggota Geng Motor di Sunggal

Redaksi - Minggu, 26 Desember 2021 17:35 WIB
3.427 view
Dedi Rukandi Tewas Dibantai Anggota Geng Motor di Sunggal
Foto Dok/Warga
TEWAS DIBANTAI: Dedi Rukandi tewas menggenaskan akibat dibantai anggota geng motor dengan menggunakan sajam di Kelambir Lima Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Minggu (26/12/2021).
Medan (harianSIB.com)

Seratusan anggota geng motor terlibat bentrokan dengan warga di kawasan Kelambir Lima Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Minggu (26/12/2021) dini hari.

Akibat bentrokan itu, Dedi Rukandi (53) warga Jalan Dahlia 7 Medan Helvetia, Helvetia Tengah yang sedang melintas di lokasi dengan mengendarai sepedamotor justru menjadi sasaran pembantaian para pelaku. Korbanpun tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan akibat puluhan luka bacokan senjata tajam (sajam) di sekujur tubuhnya.

Informasi yang dihimpun Jurnalis Koran SIB Roy Damanik dari berbagai sumber, pada Sabtu (25/12/2021) malam seratusan anggota geng motor yang mengendarai puluhan sepedamotor diduga melakukan penyerangan terhadap warga di Kelambir Lima.

Tak terima kampungnya diserang, seratusan warga melakukan pembalasan sehingga saling serang menggunakan batu dan berbagai jenis sajam tak terelakkan.

Bentrokan itu berlangsung hingga Minggu dini hari. Ketika itu korban Dedi Rukandi yang melintas di lokasi dengan mengendarai sepedamotor GL Max BK 4843 WB justru diserang secara membabi buta oleh geng motor dengan menggunakan senjata tajam. Dengan kondisi tubuh yang terkena puluhan bacokan, korban berusaha menyelamatkan diri.

Namun tak jauh dari lokasi korban terkapar bersimbah darah di jalan. Para pelaku mengejar korban dan kembali membacoki korban. Melihat korban tak bernyawa lagi, para pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama personil Polsek Sunggal tiba di lokasi, lalu mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa bentrokan itu. "Iya benar, keributan mengakibatkan 1 korban meninggal," ujarnya.

Chandra menjelaskan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya. "Ini kita sedang gelar kasusnya," pungkasnya.

Terpisah, kakak kandung korban, Kantimalia Rochaini (56) saat diwawancarai lewat telepon selulernya mengungkapkan bahwa sepedamotor korban tidak ditemukan di lokasi.

"Sepedamotor yang digunakan almarhum itu milik suami saya. Tidak ada lagi di lokasi," ungkapnya.

Sebagai kakak kandungnya, Kantimalia berharap agar para pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

"Para pelaku membunuh adik saya secara keji. Kasihan anak-anak korban yang masih kecil-kecil. Saya berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harapnya.(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru