Medan (SIB)
Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rumah Persembahan Medan, Pdt Jansen Lase menganjurkan seluruh organisasi kemasyarakat (ormas) apalagi organisasi politik (baca: partai politik) mengadopsi anggaran dasar / anggaran rumah tangga (AD/ART) Alkitab. “Apa maksudnya? Alkitab mengajarkan kasih seperti yang dibimbing Yesus Kristus. Indonesia kini sangat membutuhkan kasih. Ormas berbasis salib harus terdepan menebar kasih,†ujarnya seusai menghadiri Perayaan Natal Sumatera Berdoa di GSJA Anugerah Jalan Majapahit Medan, Sabtu (4/12).
Sebelumnya, pada Kamis (2/12), Jansen Lase didampingi sejumlah pendeta dan politisi Wanrinson Sinaga SH MH, menerima rombongan dari Partai Indonesia Damai (PID) Medan yang dipimpin Ketua Nimrot Situmeang SH MSi, Sekretaris Mario Butarbutar SSos dan Ketua Panitia Natal Tahan Simbolon ST.
Pertemuan tersebut menghasilkan kebijakan, PID dan organnya, membatalkan perayaan Natal dengan pengumpulan massa. “Semula ide mengadakan Natal karena pemerintah tidak mengadakan perayaan Natal. Tapi mengindahkan anjuran pemerintah dan masukan dari para gembala, PID membatalkan dan mengalihkan dengan anjang sana sosial,†ujar Nimrot Situmeang.
Mengenai adopsi AD/ART Alkitab, Pdt Jansen Lase mengatakan, Indonesia saat ini membutuhkan sosok pengasih. “Presiden dan menterinya, Gubernur SU dan jajarannya, Wali Kota Medan bersama keluarga dan ASN juga berusaha semaksimalnya menebar kasih. Itu belum cukup memosisikan Tanah Air sebagai bangsa pengayom berdasar kasih. Ormas bebasis salib diharap mengambil peran seperti itu,†tegasnya didampingi sejumlah gembala yang populer di kalangan milenial seperti Ps Jhonny Seragih yang mengelola pusat rehabilitasi ketergantungan obat dan napza Bukit Doa Tuntungan, Ps Donny Wakkary, Ketua Umum Sumatera Berdoa Pdt Dr Robert Benedictus, mantan Wakil Ketua DPRD SU Kol Purn Bachtiar Sonar Siregar, pembina organisasi milenial Nias Nurhawati Simamora, ibu asuh para narapidana di sejumlah lembaga Ev Anche Colia.
Pdt Jansen Lase mengatakan, dengan semakin banyak menebar kasih maka ormas berbasis salib pasti diterima warga dan Indonesia menjadi damai hingga mudah bagi pemimpin mengusahakan kesejateraan.
Nimrot Situmeang berharap, kiranya langkah yang dilakukan pihaknya diikuti pihak lain. “Level 3 PPKM kan 23 Desember - 2 Januari, warga SU khususnya yang merayakan Natal punya tradisi pulang kampung, hendaknya tidak melakukan hal tersebut. Warga Nasrani tentu patuh pada pimpinannya,†ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, PID menyertakan sejumlah pengurus inti seperti Wakil Sekretaris Sri Mathilde, Wakil Bendahara Marini Butarnutar, Bid Kerohanian Pnt R Br Naibaho, Kabid Pemenangan Pemilu Jhon Elliot SE MM, Kabid Milenial Goky Sirait SH, Bendahara Panitia Juniar Hasibuan SH, Ka DPRan Medan Tembung Doni Silaban SE, Medan Labuhan Johannes SE, Medan Selayang Tahan Simbolon ST, Medan Helvetia Dion Limbong. “Kiranya para pengurus menjadi penerang ke masyarakat mengapa pemerintah mengambil kebijakan PPKM demi antisipasi berkembangnya virus corona,†tutupnya. (R10/a)