Sidikalang (harianSIB.com)
Seratusan warga Desa Palipi, Kecamatan Silima Punggapungga, Dairi, berunjuk rasa di Gedung DPRD Dairi, Senin (6/12/2021), meminta penghitungan surat suara pemilihan kepala desa (Pilkades) Palipi diulang.
Pantauan jurnalis Koran SIB Tulus Tarihoran di lokasi, massa menuding adanya 'pemilih siluman' (bukan penduduk Desa Palipi, tetapi memberikan hak pilih) pada Pilkades Palipi.
Massa yang merupakan pendukung calon nomor urut 1 Hemat Silaban itu, meminta anggota DPRD Dairi mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, mengambil sikap untuk melakukan penghitungan ulang.
Koordinator aksi, Robinson Simbolon mengatakan pihaknya meminta panitia kabupaten pilkades mengambil sikap terkait adanya kejanggalan yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa (P2KD) Palipi, saat menjalankan tahapan hingga proses pemungutan dan proses penghitungan surat suara.
Salah satu kejanggalannya, menurut mereka, adanya 'pemilih siluman' di Desa Palipi. "Kami menemukan adanya warga yang bukan penduduk Palipi melainkan penduduk Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu atas nama Vanner Sinaga, terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) dan memberikan hak suara," ucapnya.
Pada saat Vanner Sinaga hendak memberikan hak suara/memilih, saksi dan calon nomor urut 1 sudah memprotes P2KD, tetapi protes tersebut tidak diindahkan.
"P2KD tetap berkeras, bahwa Vanner Sinaga merupakan penduduk Desa Palipi," katanya.
Lanjut Robinson, sesuai informasi yang didapat, keluarga Vanner Sinaga merupakan penduduk dan terdaftar di DPT Desa Pangaribuan. Tetapi yang bersangkutan juga terdaftar di DPT Desa Palipi, tetapi hanya sendiri.
Setelah menyampaikan orasi, massa ditemui Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani dan anggota DPRD lainnya, agar mereka menyampaikan aspirasi dalam ruangan.
"Silahkan massa memilih perwakilan 10 orang, menyampaikan aspirasi di dalam ruang Komisi 1 DPRD Dairi," ucapnya. (*)