Parapat (SIB)
Marharoan bolon (gotongroyong) lomba melukis mural dan kebersihan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Parapat Nagori (Desa) Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun resmi dimulai, ditandai dengan melukis tembok penahan jalan sekitar Monkey Forest Sibanganding Parapat, Senin (29/11)
Sambutan Ketua Panitia Lomba Lukisan Mural Freddi Panjaitan, saat ini sebanyak 21 peserta lomba melukis Mural dari masyarakat umum dan perusahaan mengikuti kegiatan lomba melukis dinding perbukitan Jalinsum Parapat, mulai dari Simpang Simarjarung Dusun Tanjung Dolok hingga Parapat digelar hingga ke acara penutupan Sabtu (4/11).
Disampaikan, latar belakang lomba melukis mural di tembok pinggiran jalan disepanjang Jalinsum Parapat Nagori Sibaganding digagasi Alumni Sekolah Teknik Menengah Pertanian (SMTP) Pematamg Raya Simalungun untuk mendukung dan mensukseskan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba.
"Perlombaan melukis mural dan kebersihan di wilayah Parapat merupakan dukungan alumni SMTP Pematang Raya kepada Pemerintahan Kabupaten Simalungun untuk mensukseskan Destinsi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, sehingga dapat menambah minat wistawan untuk berkunjung ke Danau Toba, khsususnya Parapat dan efeknya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," ujar Panjaitan.
Ia berharap hasil lukisan mural bernuansa kebudayaan yang memberikan kesan dan pesan tertentu dapat menggugah minat masyarakat dan wistawan untuk bersama-sama melestarikan kebudayaan dan lingkungan Danau Toba.
"Kita juga mengaharapkan luskisan mural menjadi salah satu tujuan destinasi wisata sebagai tempat selfi dan lokasi foto momentum bagi wisatawan yang berkunjung ke Parapat," tambah Panjaitan.
Diterangkannya hasil lukisan mural akan dinilai tiga dewan juri berstandar nasional dan internasional dan telah bergabung dengan Kemite Seni Rupa Indonesia.
Sementara Dewan Juri Mural, T Sitepu, Drs Mangastas Pasaribu, Fitri Evita, mendukung kegiatan lomba lukis Mural (melukis dinding) sebagai wadah menyampaikan misi tertentu tentang kehidupan manusia melalui gambar di dinding.
Acara dirangkai dengan pembukaan melukis mural dengan melukis tembok penahan jalan, penanaman pohon berbuah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Monkey Forest Sibaganding, meninjau Goa Sibaganding, kata-kata sambutan dan acara sosial. (D9/c)