Medan (SIB)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan melaksanakan Pasar Lelang Komoditi di Hotel Roma Anugerah Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Senin (29/11) dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.
Hal itu dikatakan Kadisperidag Sumut Ir Aspan Sofian MM melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Provinsi Sumut Barita Sihite SSos MAP kepada SIB melalui telepon, Sabtu (27/11).
Dijelaskan, pasar lelang komoditi dilakukan untuk mempertemukan langsung pelaku usaha, pembeli dan penjual baik petani/produsen, pabrikan, distributor, swalayan dan lainnya sehingga harga komoditas tersebut dapat lebih layak. Dengan harapan dapat memutus mata rantai dari pada agen atau pengepul agar para petani mendapat harga yang kompotitif.
Disperidag Sumut katanya telah melakukan kordinasi kepada Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara dan juga Disperindag kabupaten/kota se-Sumut. Juga telah mengundang kelompok tani, pengumpul, asosiasi eksportir kopi, pihak swalayan untuk bisa hadir langsung dan mengikuti secara langsung dan Zoom.
"Pasar lelang dapat diikuti secara online melalui Zoom meeting sehingga para pembeli yang berada di luar kota dapat melakukan penawaran terhadap komoditas yang akan dilelang," katanya.
Adapun komoditi yang akan dilelang cabai merah, kakao (coklat), kayu manis, bawang merah, kemenyan, jahe, kayu manis, kemiri, asam gelugur, pisang barangan, jagung pipil dan lainnya.
Pasar Lelang untuk tahun ini akan dilaksanakan 3 kali di Sumut, yakni di Tapanuli Utara 29 November, Kabupaten Karo 2 Desember 2021 dan Kabupaten Dairi 6 Desember 2021.
Kegiatan Pasar Lelang bekerja sama dengan Dinas kabupaten/kota yang membidangi Perdagangan dan Pertanian di Sumut dan juga asosiasi yang bergerak di bidang Perdagangan dan Pertanian serta Supermarket dan Swalayan di kabupaten/kota Sumut.
Dia berharap kepada masyarakat agar bisa hadir dan berpartisipasi dalam pasar lelang komoditi itu. "Memang hingga saat ini sudah banyak yang mendaftar, semoga lebih banyak lagi karena tujuannya bagus untuk memutus mata rantai agen atau pengepul, sehingga bisa langsung bertemu petani dengan pembeli sehingga harga lebih tinggi," tutupnya. (A13/c)