Pematangsiantar (SIB)
Ephorus Huria Kristen Indonesia (HKI) Pdt Firman Sibarani MTh membuka Lokakarya Pengembangan Pelayanan Inklusi dan Kemandirian terhadap pelayanan disabilitas, Selasa (23/11) sore di Aula Kompleks Kantor Pusat HKI, Jalan Melanthon Siregar Pematangsiantar.
Dalam sambutannya, Pdt Firman Sibarani menyatakan menyambut baik pelaksanaan. kegiatan itu, terutama menyambut Hari Disabilitas Internasional Tahun 2021, dimana HKI dipercayakan sebagai tuan rumah. "Kegiatan pelatihan dan lokakarya ini, merupakan bentuk kepedulian , iman kita dalam perbuatan, mengasihi dan melayani. Juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama dari United Evangelical Mission (UEM) dan gereja-gereja anggota UEM, sehingga terlaksana kegiatan ini. Juga mengharapkan apapun yang menjadi kekurangan dapat menjadi kelebihan, jangan merasa rendah diri, namun tetap rendah hati," harapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Departemen Asia Petrus Sugito, mengatakan lokakarya ini diselenggarakan, untuk semakin memahami keberadaan penyandang disabilitas di tengah-tengah keluarga dan masyarakat, juga akan mengembangkan model-model pelayanan kepada penyandang difabelitas, sehingga dapat semakin inovatif. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada HKI , yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan baik, nyaman dan aman karena tetap mematuhi protokol kesehatan. Ke depan, diharapkan adanya program-program yang lebih nyata dan dapat mengembangkan bentuk-bentuk kemitraan yang baru.
Dalam khotbahnya Sekjen HKI Pdt Hotman Hutasoit MTh mengharapkan agar memberikan perhatian, dukungan kepada penyandang disabilitas dan gereja harus ramah, serta hendaknya memperlakukan sama dengan yang lain.
Kepala Departemen Diakonia HKI Pdt Rama Yanti Simorangkir STh MA mengatakan, lokakarya yang diselenggarakan pada Selasa (23/11) sampai Kamis (25/11), dalam rangka menyambut perayaan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2021, yang akan diadakan secara bersama-sama dengan gereja-gereja anggota UEM, dimana selama ini UEM melakukan pendampingan pelayan kepada difabel yang ada di Yapentra (GKPI), Hepata (HKBP), Alfa Omega (GBKP), RBM (GKPS) dan lainnya, untuk bergerak bersama-sama, sehingga nantinya gereja-gereja tersebut ramah terhadap difabel/disabilitas, yang juga merupakan bagian dari masyarakat dan gereja yang harus diterima.
"Mereka adalah orang-orang yang luar biasa, yang dianugerahi Tuhan kemampuan yang berbeda dan di Tahun 2021, perayaan Hari Disabilitas diadakan dalam dua kegiatan, di antaranya lokakarya, yang diadakan khusus kepada para pendamping-pendamping pelayan difabel dan perayaannya pada tanggal 3 Desember 2021 mendatang, yang akan dihadiri oleh para penyandang difabel," ujarnya. (D3/d)
