Sabtu, 15 Maret 2025

Peringati HDKD, Imigrasi TBA Doa Bersama Untuk Negeri agar Pulih dari Covid-19

Redaksi - Sabtu, 02 Oktober 2021 10:17 WIB
299 view
Peringati HDKD, Imigrasi TBA Doa Bersama Untuk Negeri agar Pulih dari Covid-19
Foto: harianSIB.com/Regen Silaban
DOA BERSAMA: Kakanim TBA, Panogu HD Sitanggang dan jajaran mengikuti doa bersama yang digelar Kemenkumham secara virtual di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai, Jumat (1/10).
Tanjungbalai (SIB)
Memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Tahun 2021, Kemenkumham RI menggelar doa bersama secara virtual, bertajuk Kumham untuk negeri, dengan melibatkan 5 perwakilan dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha, untuk mendoakan negara Indonesia segera pulih dari pandemi Covid-19.

Kegiatan doa bersama secara virtual oleh Kemenkumham itu diikuti seluruh satuan kerja tingkat pusat dan wilayah, termasuk seluruh jajaran di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai - Asahan (Kanim TBA) dipimpin Kakanim, Panogu H.D Sitanggang, Jumat (1/10).

Usai kegiatan, Kakanim Panogu Sitanggang kepada harianSIB.com di kantornya mengatakan, Kumham untuk negeri yakni mendoakan masyarakat Indonesia agar segera pulih dari pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir, serta mendoakan jajaran Kemenkumham agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Disebutkannya, pandemi Covid-19 telah merenggut berbagai hal dalam kehidupan masyarakat. Sehingga penanganan pandemi pun tidaklah cukup bila hanya mengandalkan ikhtiar semata, namun perlu dilakukan munajat dan memohon perlindungan kepada Tuhan.

Selain itu lanjut Panogu, kegiatan ini dirangkaikan dengan pembukaan HDKD tahun 2021 dengan tema Kumham Semakin Pasti, yang menjadi landasan dalam melaksanakan tugas sebagai bentuk pengabdian dan ungkapan syukur, serta menjadi suatu renungan yang dapat menumbuhkan semangat baru dan profesionalisme.

Dalam peringatan HDKD tahun ini, kata Panogu, Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan lima hal yang perlu dilakukan Insan Pengayoman. Pertama adalah senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif. Kedua adalah pembenahan, termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

"Ketiga, akurat dan tepat dalam membuat keputusan. Keempat, melayani masyarakat secara baik dan ramah, sesuai ketentuan yang berlaku. Terakhir, libatkan diri secara aktif, mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi, mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan prokes, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan," ucap Panogu mengakhiri. (SS16/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru