Medan (SIB)
Sektor pariwisata dirasakan paling parah terdampak pandemi Covid-19, tidak terkeculi di Sumatera Utara yang memiliki banyak obyek wisata. Saat wabah Covid-19 muncul di Indonesia, perkembangan pariwisata di Sumut juga jalan di tempat. Sehingga diperlukan ide-ide cemerlang dalam mengatasi masa-masa sulit pada pandemi tersebut.
"Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir. Untuk itu, kita harus bangkit dengan membangun tempat-tempat wisata di Sumut, khususnya di Kabupaten Simalungun," kata pegiat wisata dari Simalungun, Amongta Malau, Minggu (26/9).
Amongta mengatakan saat ini sedang dibangun tempat wisata baru di areal seluas kurang lebih 150 hektare, di kawasan Dusun Hoppoan, Desa Sinar Naga Mariah, Kecamatan Pamatang Silima Huta, Kabupaten, Simalungun. Kawasan tersebut berbatasan dengan Tanah Karo, terutama di kaki Bukit Sipiso-piso.
"Kita punya 4 kawasan yang akan dibangun dari restoran, camping ground, lapangan golf, taman bunga dan ini sudah kita bangun perlahan-lahan. Semoga pembangunannya cepat selesai," ujar Amonta yang juga mewakili PT Sipiso-piso Soadamara.
Amongta juga berharap dengan dibangunnya tempat wisata baru tersebut, akan menambah kawasan wisata di daerah Simalungun. Menurut dia, pembangunan obyek wisata tersebut bukan semata-mata untuk bisnis, tapi juga melestarikan budaya dan keasrian kawasan tersebut.
"Dalam 10 tahun, di sebelah Bukit Sipiso-piso di bagian rest area Sipiso-piso Nauli tidak pernah mengalami kebakaran hutan. Sementara sebagiannya sudah terbakar. Kenapa di bagian bukit kami tidak terbakar ? Karena kita dapat mengelola kawasan ini dengan baik," ujarnya seperti dilaporkan Donna Hutagalung Jurnalis harianSIB.com.
Dalam melestarikan kawasan tersebut, katanya, pihaknya sudah menanam berbagai pohon yang dapat dipanen untuk regenerasi jenis Eucalyptus.
"Ini membuktikan kami sangat serius dan fokus dalam membangun kawasan hijau," kata Amongta yang juga aktif di organisasi kepemudaan Pemuda Batak Bersatu (PBB).
Amongta Malau saat ini memfokuskan diri mengembangkan wisata di kawasan Simalungun. PT SPS yangv didirikan Mayjend (Purn) Haposan Silalahi sebagai Direktur Utama, sudah berkiprah sejak tahun 1990-an mengembangkan wisata Danau Toba. (R12/c)