Tanjungbalai (harianSIB.com)
SMA Negeri 7 Tanjungbalai siap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Tanjungbalai.
Kepala SMA Negeri 7, Drs H Mustafa Kamal Lubis MM, didampingi Wakil Kepala Sekolah Surya Freddy Hutasoit SPd saat ditemui harianSIB.com, Senin (20/9/2021), di sekolah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas pendukung protokol kesehatan (prokes) mulai tempat cuci tangan, masker hingga sarana pendukung lainnya di sekolah tersebut.
"Sejak pemberlakuan PTM terbatas di sekolah, kami berlangsung dengan baik dan tentu ingin berlangsung terus. Kami di SMA Negeri 7 Tanjungbalai ini siap melanjutkan," kata Mustafa.
Karena, menurutnya, PTM terbatas sangat baik dan bermanfaat di tengah kerinduan para siswa dan orang tua terhadap sekolah. Dan dalam upaya menumbuhkan pendidikan yang komprehensif serta mengembangkan pendidikan karakter menuju siswa yang bermartabat.
Namun demikian, Mustafa mengharapkan pemerintah memberi izin untuk pembelajaran dengan sepenuhnya seperti pembelajaran normal. Karena, menurutnya, melalui pembelajaran tatap muka lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
"Kami juga terus mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama, mulai dari seluruh siswa, orang tua, komite sekolah, guru dan seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kita mendatang dalam merenovasi perbaikan setelah masa pandemi ini," ucapnya.
Sementara itu, Surya Freddy Hutasoit menjelaskan, model pembelajaran PTM terbatas di sekolah tersebut yakni, siswa masuk per kelompok. Satu kelompok 25â„… dari jumlah siswa/kelas dengan rata rata 9 siswa per kelompok. Satu kelompok hanya masuk 2 kali 1 bulan dengan waktu 30 menit /mata pelajaran dan 4 mata pelajaran per hari. Sehingga di SMA Negeri 7, sekolah hanya 2 hari dalam 1 minggu. (*)