Kutacane (SIB)
Segala upaya dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Aceh Tenggara. Masyarakat yang belum divaksin agar secepatnya mendaftarkan diri untuk divaksin, termasuk para kalangan pelajar.
Demikian disampaikan Dandim 0108/Agara, Letkol Inf Robbi Firdaus SE MSi kepada SIB, di sela-sela memantau pelaksanaan vaksinasi serentak bagi kalangan pelajar, di SMA Panti Harapan bersama Kapolres Aceh Tenggara AKBP Baramanti Agus Suyono SH SIK MH, di Desa Lawe Mantik Kecamatan Babul Makmur, Rabu (15/9).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan program, terhadap pelajar dan masyarakat di seluruh Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono SH SIK MH, yang dihubungi seusai kegiatan, menuturkan, pihaknya ingin mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Aceh Tenggara, sasarannya kalangan pelajar dimulai dari SMA Panti Harapan, sehingga dapat mendorong sekolah sekolah lain untuk mau mengikuti vaksinasi.
Dengan adanya kegiatan ini, mereka tidak lagi termakan issu hoax bahwa katanya vaksin itu tidak aman, padahal vaksin itu aman dan halal, kata Kapolres.
“Kita mengejar target agar paling tidak akhir tahun ini, sudah 70 persen masyarakat Aceh Tenggara tervaksinasi, saat ini baru 20 persen, mudah-mudahan dalam waktu 3 bulan ini target 70 persen sudah dicapai,†pungkasnya.
Ibu Yoselin Br Sembiring, MPd sebagai perwakilan sekolah menuturkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan vaksinasi yang difasilitasi oleh TNI-Polri itu, kegiatan ini merupakan upaya nyata dengan serius untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari seluruh orang tua siswa, karena para orang tua siswa yang belum divaksin, juga bisa mendapatkan vaksinasi pada kegiatan ini ataupun pada kegiatan berikutnya, kata Ibu Yoselin.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak Kodim 0108/Agara, terdapat sebanyak 456 pelajar di SMA Panti Harapan yang divaksin. (B6/d)