Humbahas (SIB)
Erma Simbolon, istri Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Oloan Paniaran Nababan angkat bicara terkait tudingan perselingkuhan suaminya dengan salah seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumut berinisial SS yang beredar luas di media sosial facebook yang diposting pemilik akun Arjun Purnama beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, dirinya sangat yakin kepada suaminya dan tidak percaya dengan tudingan perselingkuhan tersebut. Sebagai isteri yang sudah mendampingi Oloan sejak 18 tahun silam mengarungi bahtera rumah tangga mereka, dia mengaku akan menjadikan tudingan sesat itu sebagai pembelajaran berharga saja selaku pejabat negara.
“Saya yakin pak Oloan tidak berselingkuh, kami berkeluarga selama 18 tahun baik-baik saja, puji Tuhan kami sudah dikaruniai 4 anak dan saya anggap sebuah pembelajaran saja," kata Erma Simbolon yang saat itu didampingi suaminya Oloan Paniaran Nababan kepada sejumlah wartawan di Doloksanggul, Minggu (29/8) malam.
Terkait pembicaraan Oloan dengan oknum ASN yang disebut-sebut sebagai selingkuhannya berinisial SS dengan bahasa mesra seperti ungkapan “sayangâ€, dia nilai itu sebuah tanda keakraban saja dalam berbicara sehari-hari.
“Yang diucapkan pak Wabup dengan bahasa “sayang†itu hal biasa dan saya kira sengaja dipelesetkan orang tidak bertanggung jawab seperti dalam video. Kami di rumah dan lingkungan kerja adalah hal biasa dengan ucapan itu (sayang)," kata Erma Simbolon menanggapi unggahan video akun facebook Arjun Permana.
Ditambah, dia sangat mengenal dan mengetahui betul karakter suaminya. Sehingga sangat tidak mungkin melakukan hal-hal seperti itu. “Artinya kalau mau selingkuh, kenapa harus sekarang?. Sudah banyak yang saya lalui bersama bapak. Jadi saya nggak bakal terpancing lah sama hal-hal yang begitu,†katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan mengungkapkan, sebelum diisukan telah berselingkuh dengan seorang wanita yang diunggah di media sosial, ternyata ada upaya pemerasan minta proyek dan uang tunai oleh beberapa orang.
“Jadi sebelum diposting mereka meminta proyek maupun minta uang. Ada beberapa orang tetapi perinciannya sudah diketahui, dan nanti biarlah penyidik (Polda Sumut) yang menangkap atau menangani kasus tersebut, " kata Oloan.
Oloan menyebut secara resmi akun facebook Arjun Permana telah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara dengan nomor LP/B/1341/VIII/2021/SPKT/Polda pada Selasa 24 Agustus 2021 lalu oleh oknum ASN berinisial bernama Sari Simanjuntak terkait postingan yang ditudingnya menyebar fitnah kebohongan yang memuat nama dan foto dirinya bersama Wakil Bupati Humbahas.
“Kami tidak kenal akun facebook Arjun Permana, tetapi yang memposting ini kami ketahui (siapa) orangnya dan sudah dilaporkan Sari Simanjuntak ke Polda Sumatera Utara," katanya.
Oloan mengungkap upaya pemerasan berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2021, dengan modus minta proyek kepada Sari Simanjuntak dan agar disampaikan kepada Wakil Bupati Humbahas.
“Pemerasan secara berturut-turut ada bukti-buktinya, dan pemerasan itu kepada Sari Simanjuntak. Pernah kepada saya, namun nomornya tidak saya kenal lalu tidak saya tanggapi," kata Oloan.
Pada kesempatan itu, Oloan Paniaran Nababan yang saat itu didampingi sang isteri Erma Simbolon membantah isu dirinya telah berselingkuh dengan seorang wanita bernama Sari Simanjuntak seperti unggahan akun facebook Arjun Permana.
Oloan mengatakan wanita dalam foto beredar di media sosial itu masih keluarga dekat yang dikenalnya sejak lama.
“Bahwa postingan akun facebook atas nama Arjun Permana tersebut tidaklah benar. Foto-foto yang diposting akun Arjun Permana adalah foto-foto hasil editan. Perempuan yang ada dalam di foto-foto bernama Sari Simanjuntak yang merupakan pariban (sepupu) saya," ungkap Oloan.
Lebih lanjut mantan prajurit TNI itu mengatakan, foto-foto yang beredar di media sosial seperti unggahan akun Arjun Permana merupakan foto editan dari dokumentasi pertemuan umum dan kedinasan yang turut dihadiri oleh kepala desa, Babinsa, tokoh masyarakat, mahasiswa USU, ibu-ibu yang sedang arisan, anak-anak dan saudara kandung (ito) dari Sari Simanjuntak.
“Foto itu kemudian diedit oknum yang tidak bertanggung-jawab menjadi seolah-olah pertemuan pribadi, yang bertujuan untuk melakukan pemerasan untuk mendapatkan proyek maupun uang," kata Oloan.
Oloan mengatakan, kasus itu sudah di tangani oleh Polda Sumut dan semua alat bukti tentang dugaan adanya rencana pemerasan dalam kasus itu telah diserahkan kepada pihak penyidik.
Intinya kata dia, isi postingan yang mengatakan dirinya berselingkuh tidak benar dan karena kasus itu sudah di tangani Polda Sumut, dia berharap biarlah menjadi ranah penyidik untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
“Jika rekan-rekan dari media ingin mengetahui perkembangannya, silahkan mengkonfirmasi kepada pihak yang berwajib. Saya memohon kepada Polda Sumatera Utara untuk mengusut tuntas kasus ini agar jadi pembelajaran ke depannya dan supaya bijak dalam bermedia sosial," ujarnya. (BR7/d)
