Deliserdang (SIB)
Sejak Rabu (25/8), dunia maya dipenuhi ucapan duka untuk Putri Sion Airo. Aplikasi YouTube, FB, IG, Twitter hingga Jumat (27/8) masih mengabarkan kematian Ibu Gembala Christ of Grace Church Jemaat JW Marriott Hotel Medan tersebut. Banyak yang tak percaya akan kematian perempuan familiar periang tersebut.
“#Rip na marsahit do ibu gembala i amang tompunai parlaonai,†balas Santi Purba di aplikasi FB, mengomentari berita duka tersebut. “It's true, you've gone Bu ??†sahut Citra Nainggolan bersama Edward Panggabean.
Cuitan tersebut sebagai bentuk ketakpercayaan followers Putri Sion Airo tersebut atas berpulangnya sang bintang.
Di kediamannya, di Kompleks Cemara Hijau Medan, ketakyakinan sejumlah pihak pun mengemuka. Warga perumahan the have tersebut masih bertanya-tanya: kok ramai letter flowers mengucapkan duka untuk Shinta Bertua Pasaribu? Mulai dari Kepala Sekretariat Presiden Jend Purn Dr Moeldoko, mantan Kapolri Jend Purn Soetanto, Saut Situmorang yang Pimpinan KPK masa bakti 2015 - 2019, sejumlah pimpinan LSM dan organisasi kader tingkat pusat serta daerah, pimpinan TNI/ Polri di banyak daerah serta dari organisasi profesi dan otomotif.
Sehari setelah pemakaman di Nirvana Memorial Park Medan di Sibolangit - Deliserdang, keluarga inti Shinta Bertua Pasaribu yang dipimpin suaminya, Ps Ev Rajamin Sirait masih berbagi pada seluruh petugas keamanan di kompleks rumah tinggal tersebut.
Di pertemuan itu, warga mendapat klarifikasi bahwa Putri Sion Airo yang wafat adalah istrinya. Ibu tiga anak dan seorang boru itu menggunakan nama dunia maya Putri Sion Airo. Mengetahui itu, ucapan berbelasungkawa semakin mengalir. “Mohon maaf, saya memang kehilangan tapi tidak berduka. Karena saya sudah menanam istri terkasih di hati. Tanaman itu sudah tumbuh dan kami sekeluarga terus menikmati buahnya. Jadi, sesungguhnya kami bersuka atas kematian tersebut,†papar Gembala Jemaat Christ of Grace Church JW Marriott tersebut.
Sejak pandemi, gereja off line dihentikan dan bergeser secara virtual, yang tiap malam melawat jemaat. Jadwal tetap tiap Minggu, dari Christ of Grace Church Chapel Miduk Arta Jalan Raja Sisingamangaraja XII pool PMH, mengadakan ibadah raya. Di kegiatan tersebutlah Putri Sion Airo terus berkidung dan menyampaikan kabar suka.
Baik secara pribadi, maupun dengan SARA CGC, almarhumah mengajak pengikutnya untuk tetap berkidung. Suara terakhir ketika ibadah Minggu Raya, 18 Juli yang mengupas tema ‘Hidup Tanpa Khawatir’ dengan pembicara Senior Ps Rajamin Sirait. Pada 2 Juli, seluruh pengerja DGC yang dipimpin Putri Sion Airo mengadakan bakti sosial, melayani warga yang khususnya terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Selambo.
Berbagi adalah agenda tetap Christ of Grace Church. Talk show SARA CGC yang membekas ketika Putri Sion Airo menjadi pembicara di tema ‘Bisa Tidak Aku Meminta Tuhan untuk Hidupku Melimpah bahkan Berkelimpahan?’ yang diapresiasi warganet.
Kini, kabar suka dari Putri Sion Airo sudah terhenti secara duniawi, “Tapi pelayanannya tetap akan diteruskan. Almarhumah telah menyiapkan putra-putrinya dan saya untuk melanjutkannya,†tutup Ps Rajamin Sirait. (YouTube/FB/R10/f)