Sabtu, 15 Maret 2025

Bisnis Ulos di Simalungun Terpuruk Efek PPKM Level 3

Redaksi - Selasa, 24 Agustus 2021 18:28 WIB
219 view
Bisnis Ulos di Simalungun Terpuruk Efek PPKM Level 3
Foto Dok
St Manni Sinaga
Simalungun (SIB)
Bisnis hiou atau ulos Batak Simalungun terpuruk akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Simalungun. Pasalnya, pagelaran pesta dilarang.

"Sudah hampir sebulan, tak satupun hiou terjual. Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu," tutur St Manni Sinaga, pengusaha grosir pakaian adat di Raya, Senin (23/8), seperti dilansir harianSIB.com.

Salah satu butir dari ketentuan PPKM level 3 yaitu resepsi pernikahan ditiadakan. Ulos menjadi kebutuhan penting pada pesta adat pernikahan putra putri Batak.

Menurut Manni, pesta adat berkaitan erat dengan jual-beli ulos. Efek penerapan PPKM Level 3 berdampak fatal terhadap redupnya penjualan ulos. Bahkan, ribuan ulosnya kini tak laku terjual.

"Sama sekali tidak ada pembeli ulos maupun gotong atau bulang (pakaian adat Simalungun). Sebanyak 50 ribu ulos terpaksa disimpan sementara," ujar Manni.

Rasa khawatirnya juga muncul jika PPKM level 3 berlangsung lama, karena ulos berpotensi rusak dimakan rayap atau serangga lainnya. Bisa juga lapuk bila disimpan terlalu lama. (SS15/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru