Jakarta (harianSIB.com)
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meminta masyarakat dan seluruh fungsionaris di tingkat Pusat dan Daerah mewaspadai rute lanjutan dari Pandemi Covid-19 dan potensi bencana alam dalam beberapa bulan ke depan. Krisis ini dikelompokkan atau dikategorikannya dalam empat rute, yakni pandemi, krisis ekonomi, krisis sosial dan krisis politik.
Menurut Anis Matta, pandemi Covid-19 sudah ada tanda-tanda masuk ke rute krisis sosial. Buktinya, tekanan ekonomi semakin berat dirasakan masyarakat terutama lapis bawah dan semakin sulit dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga memunculkan protes dan aksi pembangkangan masyarakat terhadap kebijakan atau keputusan pemerintah tersebut.
Anis Matta menyatakan hal itu dalam siaran persnya, yang juga diterima Jurnalis Koran SIB Jamida P Habeahan, Minggu ( 8/8/2021), mengulangi arahannya dalam Rakornas VII Partai Gelora Indonesia dua hari lalu. Menurutnya, beban masyarakat akan semakin berat manakala Indonesia memasuki siklus musim penghujan, yang sering dibarengi dengan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
"Kita lihat nanti di bulan Oktober 1921 sampai Februari 1922 saat musim penghujan datang, apakah akan ada masalah besar, “ kata Anis Matta sambil menyebutkan bahwa kombinasi pandemi dan bencana alam akan mengguncang pikiran semua orang.
Karena itu, Pimpinan Partai Gelora ini meminta pengurus dan anggota Partai di seluruh Indonesia supaya terus mambangun komunikasi dengan masyarakat untuk mendengar dan mengukur suasana hati dan pikiran mereka (public mood). Pendekatannya dengan edukasi dan pelayanan.
Diamatinya, masyarakat diselimuti kebingungan menghadapi situasi karena begitu banyaknya disinformasi yang tidak jelas atau hoaks. Makanya, masyarakat yang kesulitan harus dibantu dengan pelayanan langsung maupun tidak langsung, termasuk di desa-desa yang mulai dirambah oleh pandemi Covid-19.
Untuk memberikan semangat kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, Partai Gelora Indonesia meluncurkan dua buah lagu berjudul, ‘Jangan Menyerah dan Indonesia Optimis’ . (*)