Langkat (SIB)
Sekda Kabupaten Langkat dr Indra Salahuddin mengatakan meningkatnya jumlah penduduk miskin tidak terlepas dari pandemi Covid-19, yang hingga kini belum berakhir. Pandemi telah menimbulkan banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.
“Pandemi Covid -19 sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Banyak yang kehilangan mata pencaharian atau pengangguran",sebut Sekda menanggapi meningkatnya jumlah penduduk miskin di Sumut, Selasa (3/8).
Disebutkannya, sejak pandemi Covid 19 melanda tanah air Maret 2020, sampai saat ini, telah menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat . Banyak perusahaan umumnya di perkotaan tutup terdampak PPKM Level 4.
Pemerintah di daerah termasuk Kabupaten Langkat juga turut merasakan dampak tersebut. Kita harus mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, salah satunya, mempermudah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar perekonomian di masyarakat hidup.
Namun sebut Sekda, daerah pedesaan yang umumnya berbasis pertanian , tidak banyak terpengaruh Covid. Sampai saat ini sistem pertanian di pedesaan berjalan sehingga cukup menopang kehidupan warga disana.
Menurut Sekda, Pemerintah Kabupaten Langkat telah berupaya mengeliminir tingkat kemiskinan, dengan menggulirkan sejumlah bantuan tepat sasaran . Di antaranya penyaluran BLT di desa dan bantuan sembako baik di desa maupun di kota.
Salah satu yang telah mendistribusikan adalah beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) Tahun 2021.
Sebanyak 1.038 ,16 ton beras bantuan adalah untuk 103.816 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Langkat, sebut Sekda . (A-7/c).
