Medan (SIB)
Hasil dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan terjadi naik turun atau fluktuatif. Sehingga masih perlu ada penguatan-penguatan yang lebih spesifik terhadap lingkungan, masyarakat dan suatu tindakan yang lebih tegas.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan dr Madohar Tambunan mengakui saat ini, prokes harus diperkuat dan gencar melakukan kegiatan vaksinasi. "Perkuat saja prokes, di samping kita gencar melakukan berbagai kegiatan termasuklah vaksinasi," kata Mardohar, Senin (2/8) seperti dilansir dari harianSIB.com.
Kemudian, pihaknya kini fokus terhadap ketertiban orang isolasi mandiri (isoman) di rumah. Karena selama ini yang isoman di rumah banyak yang tidak patuh. Banyak ditemukan masih keluar rumah meski masih dalam isoman.
Mardohar yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Medan menyebutkan bahwa kecamatan paling tinggi selama PPKM masih dipegang oleh kecamatan Medan Johor, Sunggal dan Helvetia.
"Kasus tertinggi masih di lima kecamatan, tapi saya ingat tiga kecamatan itu saja. Kasusnya juga fluktuasi naik turun. Kita masih mengkaji ini agar jangan menjadi episentris. Artinya ada penguatan atau inovasi yang lain yang lebih spesifik untuk menangani ini dan itu perlu kita kembangkan," ujarnya.
Sementara itu, sesuai kebijakan beberapa waktu lalu pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Medan berakhir tanggal 2 Agustus 2021 dan sesuai keputusan pemerintah diperpanjang lagi hingga 9 Agustus 2021. Penyekatan di sejumlah jalan di Medan juga aturan makan di tempat 20 menit dan juga aturan-aturan lainnya masih tetap berjalan. (R6/d)