Jakarta (SIB)
Tanpa terasa, pandemi Covid-19 telah memasuki tahun kedua. Tantangan global dari perubahan iklim dan pandemi Covid-19 masih berlangsung di berbagai negara termasuk di Indonesia. Kemampuan beradaptasi setiap individu diuji untuk melewati krisis òikehidupan yang ditimbulkan pandemi ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara M Pintor Nasution mengatakan hal itu dalam siaran tertulis diterima SIB, Minggu (1/8).
Disebutnya, kesadaran masyarakat global pun semakin meningkat atas keterkaitan antara perubahan iklim dan pandemi.
Jalan keluarnya, diperlukan langkah bersama untuk menangani dampak negatif yang ditimbulkan di berbagai aspek.
Tantangan global ini kemudian mendorong berbagai pihak, khususnya para investor global maupun dalam negeri, untuk semakin menyadari pentingnya penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh aktivitas bisnis dan pembangunan.
Penerapan ESG ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi pascapandemi secara berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kepedulian investor mengenai aspek ESG yang ditunjukkan melalui hasil survei skala global yang dilakukan oleh BNP Paribas Global tentang minat terhadap produk keuangan dari perusahaan berbasis ESG.
Terdapat peningkatan sebesar 20% atas pertimbangan investor terhadap aspek sosial sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Kemudian, sebanyak 79 % responden setuju dengan mempertimbangkan aspek sosial akan memberikan dampak positif juga bagi investasi jangka panjang dan manajemen risiko mereka. Hal ini merupakan peluang yang harus kita manfaatkan.
Untuk itu dibutuhkan upaya bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memasukkan inisiatif-inisiatif yang mendukung implementasi ESG serta turut mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam setiap kebijakan, strategi dan kegiatan bisnisnya.
Upaya tersebut bertujuan agar pemulihan perekonomian dan keuangan berkelanjutan di Indonesia tercapai. Beberapa upaya yang dilaksanakan sebagai bentuk komitmen regulator untuk mendukung penerapan ESG di lingkungan Pasar Modal Indonesia, di antaranya dengan bergabungnya PT BEI menjadi partner dalam Sustainable Stock Exchange (SSE) pada 18 April 2019 serta sebagai Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) Supporters pada 15 Juni 2021.
Dengan keterlibatan dalam kedua organisasi gugus tugas tersebut, diharapkan turut menghasilkan program-program yang mendukung penerapan ESG di lingkungan Pasar Modal Indonesia.
Dalam kancah internasional, peran Indonesia semakin diakui oleh negara-negara di dunia.
Indonesia telah dipercaya menjadi tuan rumah atau Presidensi pada ajang The Group of Twenty (G20) Tahun 2022. Dengan memperhatikan bahwa pada G20 Tahun 2021 Italia mengusung 3 pilar yang saling terintegrasi yaitu People, Planet, and Prosperity (3P), maka untuk menjaga kesinambungan agenda dan dalam rangka berperan serta dalam program Road to G20 Indonesia 2022 serta sebagai bentuk inisiatif lanjutan dari regulator Pasar Modal Indonesia dalam mendukung peningkatan pemahaman sekaligus implementasi terkait ESG.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan ESG Capital Market Summit 2021 dengan tema “Pursuing Sustainable Finance in Indonesia Capital Marketâ€.
Acara ini merupakan rangkaian dari ESG Capital Market Exhibition & Showcase 2021 serta termasuk dalam rangkaian kegiatan 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia.
Dihadiri perusahaan tercatat, anggota bursa, perusahaan binaan IDX Incubator, bank kustodian, manajer investasi, agen penjual Efek Reksa Dana serta perwakilan asosiasi, investor institusi, wartawan pasar modal dan stakeholders pasar modal Indonesia lainnya, diharapkan acara ini dapat turut memberikan dampak positif pada iklim bisnis, investasi dan pemulihan perekonomian Indonesia serta tercapainya keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai upaya mendukung Pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, ESG Capital Market Summit 2021 diselenggarakan secara virtual melalui platform Zoom serta ditayangkan secara live di YouTube resmi Indonesia Stock Exchange.
ESG Capital Market Summit 20021 menghadirkan narasumber serta pembicara dari pemerintah maupun dari tokoh ESG, Selasa (27/7).
Acara turut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyampaikan keynote speech dengan tema “The Development of ESG Policies and Implementation in Indonesiaâ€, serta meresmikan pembukaan acara ESG Capital Market Summit 2021. (A1/Rel/f)