Medan (harianSIB.com)
Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan Sumut yang juga anggota Komisi B DPRD Sumut, Sugianto Makmur menyebutkan Sumut berpotensi menyaingi durian di pasar ekspor dengan memiliki berbagai jenis durian unggul lokal yang sudah terkenal sejak dahulu.
Hal itu dikatakan Sugianto Makmur kepada wartawan termasuk jurnalis koran SIB Firdaus Peranginangin, Selasa (27/7/2021), di DPRD Sumut, seusai menggelar acara perlombaan "Durian Unggul Lokal" yang diselenggarakan BPEK PDI Perjuangan Sumut, Jumat (24/7/2021), di Binjai.
"Kegiatan ini untuk membangkitkan kembali gairah durian unggul lokal pasca musnahnya Plasmah Nutfah (DNA) durian tersebut," katanya.
Perlombaan itu melibatkan berbagai pihak yakni, Agustawan Karnajaya Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Binjai, Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumut dr Meriahta Sitepu, Kasie Holtikultur Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumut Lusi dan Juri Sunardi sekaligus kolektor durian lokal.
Sugianto menyebutkan, perlombaan durian unggul lokal tersebut dilatarbelakangi adanya keprihatinan atas musnahnya DNA durian unggul lokal dan merupakan event yang ditunggu-tunggu para pemilik pohon durian, karena ingin pengakuan keunggulan durian yang ditanam kakek-nenek terdahulu.
“Masyarakat tidak menyadari pohon durian unggul memiliki nilai ekonomi yang jauh melampaui nilai kayu atau sekedar buahnya. Jika pohon-pohon ini diperbanyak, buahnya dibranding bisa berubah menjadi sumber ekonomi yang besar,†ujarnya.
Berkaitan dengan itu, kata Sugianto, pihaknya bersama pengurus BPEK PDI Perjuangan Sumut lainnya seperti, Indah Dameria Lumban Tobing, Juphiter Ginting, Franche Sitanggang melaksanakan perlombaan durian unggul lokal sebagai perlawanan atas dominasinya durian Thailand dan Malaysia di pasar ekspor durian dunia.
Sugianto juga berharap pengelolaan holtikultura di Indonesia khususnya di Sumut bisa dengan konsep sederhana, sehingga masyarakat tertarik bertani, dengan menghasilkan buah yang benar-benar berkualitas, agar bisa menyaingi buah luar negeri.
Dari hasil perlombaan yang dilaksanakan, juara I dan III dimenangkan Suhendra dari Desa Bukit Sari Padang Tualang dan menerima hadiah Rp7 juta. Juara II dimenangkan Syahrial dari Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok menerima hadiah Rp3 juta.
Selain ini, ada 4 juara harapan masing-masing menerima Rp1 juta dan 4 hadiah hiburan senilai Rp500.000. Perlombaan ini sangat diminati masyarakat, dengan total varian durian yang diperlombakan mencapai 30 jenis.(*).