Sabtu, 15 Maret 2025

Bunga Bangkai Mekar di Lahan Kosong Milik Warga Kisaran

Redaksi - Sabtu, 19 Juni 2021 10:45 WIB
392 view
Bunga Bangkai Mekar di Lahan Kosong Milik Warga Kisaran
Foto Dok/Januar
AMATI : Lurah Sendangsari, Bambang Samudra saat mengamati bunga bangkai. Foto dipetik, Kamis (17/6).
Kisaran (SIB)
Bunga bangkai tumbuh dan mekar di lahan kosong milik warga di Jalan Kartini Gang Pantai Lingkungan II Kelurahan Sendangsari Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kamis (17/6). Lahan kosong tersebut tepat berada di samping rumah Lek Sum warga setempat. Dikarenakan langka, masyarakat yang mengetahui kejadian itu berduyun-duyun ingin melihat langsung bunga tersebut.

Lek Sum mengatakan, berawal saat dirinya hendak membersihkan tumpukan sampah di pekarangan sekitar rumahnya. Tiba-tiba mencium bau busuk menyengat seperti aroma bangkai.

"Awalnya saya pikir bau bangkai sisa udang atau bangkai tikus dan sejenisnya. Karena penasaran, saya coba cek langsung. Karena kebetulan posisi lahan kosong itu tepat di sebelah rumah saya. Warga juga sering membuang sampah sisa makanan rumah tangga disitu. Jadi saya berpikir pasti dikarenakan itu juga. Setelah dicari, saya menemukan bunga langkah itu tumbuh dan mekar di sela-sela tanaman liar di sebelah rumah saya," sebutnya.

Menurutnya, tanaman yang sama dalam kurun 10 tahun sudah lima kali tumbuh dengan durasi setiap dua tahun sekali. Lek Sum juga mengatakan, bahwa bunga ini mengandung umbian dan dirinya telah memakannya karena rasanya cukup enak. Lek Sum mengatakan, banyak masyarakat yang datang dan ingin melihat langsung untuk berswa foto. Berdasarkan bunga yang lalu, katanya, tanaman ini setelah mekar bisa bertahan selama 15 hari.

Informasi dihimpun, bahwa tanaman ini tumbuh secara tidak sengaja di sebelah rumah warga padat pemukiman. Tumbuhan ini setelah diukur mempunyai tinggi mencapai 60 cm dan lebar mencapai 55 cm. Bukan hanya itu saja, di sekitarnya ditemukan satu tunas dan tiga bunga dengan jenis yang sama dengan kondisi sudah mati.

Sementara itu, Lurah Sendang Sari Bambang Samudra menuturkan, bahwa bunga ini tergolong langka. Sehingga tanaman ini harus dijaga. Saat ini pihaknya secara sederhana membuat pagar agar pertumbuhannya tidak terganggu karena di sekitar bunga ada tunas yang bakal tumbuh.

"Ini tanaman langka, jadi harus dijaga, agar bisa tumbuh dengan baik," jelas Bambang.

Bambang juga mengharapkan para akademisi tanaman atau masyarakat yang suka dengan tanaman langka melakukan penelitian kenapa bunga ini bisa tumbuh di tengah padat pemukiman. Sehingga tanaman ini nantinya bisa jadi referensi untuk melakukan budidaya atau perawatan lanjutan.

"Kami berharap bunga ini bisa menjadi penambah wawasan bagi masyarakat, terutama dalam menjaga lingkungan," jelasnya. (E14/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru