Kamis, 13 Maret 2025

USU Berhasil Produksi Handsanitizer, Lebih Stabil dan Efektif Beri Perlindungan

Redaksi - Jumat, 28 Mei 2021 18:45 WIB
306 view
USU Berhasil Produksi Handsanitizer, Lebih Stabil dan Efektif Beri Perlindungan
(dok. USU)
Foto: Hand Sanitizer USU 
Medan (SIB)
Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil memproduksi handsanitizer yang diyakini lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan dari kuman. Saat ini, produk handsanitizer itu masih dipakai untuk internal kampus.

Ketua Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 USU Imam Bagus Sumantri SFarm MSi mengatakan, ide memproduksi handsanitizer berawal keinginan mereka untuk memproduksi handsanitizer yang sifatnya lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan.

"Jadi produk kita ini bisa memberikan perlindugan 99 persen terhadap kuman terutama di tangan karena tangan merupakan organ tubuh yang selalu bersentuhan dengan apapun," kata Imam Bagus Sumantri didampingi Henny Sri Wahyuni SFarm MSi, Lia Laila SFarm MSi, Sri Yuliasmi SFarm MSi dan drg Rika Rika Mayasari Alamsyah MKes, di Medan, Kamis (27/5).

Imam Bagus Sumantri memaparkan produk handsanitizer yang mereka produksi telah melalui beberapa pengujian. Hasilnya, handsanitizer yang mereka produksi lebih stabil dibanding handsanitizer lainnya.

"Kestabilan itu akan terus tetap terjaga walaupun kondisinya dalam panas ekstrim atau pun bisa dikatakan kondisinya tidak sesusai dengan peyimpanan, tapi kadar alkohol di dalam tetap kami upayakan setinggi 70 persen," bebernya.

"Jadi kami beberapa kali melakukan pengujian kadar alkohol tetap stabil di angka 70 persen," imbuh Imam Bagus lagi.
Ke depannya lanjut Imam, handsanitizer ini sudah siap untuk diproduksi secara massal dan bisa digunakan masyarakat dengan harga terjangkau.

"Saat ini masih pemakaian secara internal, namun sudah kita merk-dagangkan ke Kemenkumham dan sudah dilaporkan namanya izin edar dari Kemenkes. Sebelumnya kita bekerjasama produksi secara massal skala industi bekerjasama dengan salah satu industri yang punya alumni sehingga bisa produksi 1.000 liter atau setara dengan 10 ribu botol. Namun penggunaan masih digunakan secara internal (di USU)," kata Imam. (A2/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru