Siborna (SIB)
Saluran pembuangan di Dusun Kebun Sayur Nagori Siborna Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun kembali longsor. Sehingga mengancam keselamatan banyak orang, baik warga sekitar lokasi longsor maupun para pengendara yang melintas di daerah tersebut.
Informasi dihimpun SIB dari sejumlah warga, B Nainggolan, M Simangunsong dan J Simbolon, Minggu (16/5), saluran pembuangan kembali longsor akibat hujan deras yang terjadi, Sabtu (15/6) malam. Sehingga kondisi saluran yang telah longsor sejak beberapa tahun lalu semakin parah.
Diakui Simangunsong, kondisi ini sudah sangat membahayakan nyawa banyak orang. “Apalagi kita tahu musibah bisa terjadi kapan saja. Kalau longsor ini tidak segera ditangani dengan cepat, tidak hanya nyawa masyarakat di sekitar longsor yang terancam. Namun para pengendara yang melintas di daerah tersebut juga terkena dampaknya,†jelasnya.
Menurut warga, kejadian ini sudah kerap dikeluhkan dan dikhawatirkan masyarakat sekitar. Namun tak juga ditindaklanjuti. “Apa harus ikut dulu terseret longsor rumah warga agar diperbaiki?, kesal Nainggolan.
Sementara Gamot Kebun Sayur Sahat Situmorang mengaku, pasca diberitakan SIB beberapa bulan lalu, Dinas BPBD bersama konsultan telah meninjau lokasi. Bahkan pada 16 Januari 2021 lalu, sudah dilakukan pengukuran dan rencananya bulan April akan dibangun sepanjang sekitar 40 meter tembok penahan tanah serta tembok miring sepanjang 50 meter. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan. Sementara kondisinya sudah sangat membahayakan keselamatan masyarakat, keluhnya.
Mereka berharap, agar pemerintah melalui dinas terkait memberikan perhatian khusus untuk menangani longsor ini. Karena kondisi ini sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar. “Jangan sampai ada korban baru pemerintah turun tangan memperbaikinyaâ€, tandas Sahat.
Amatan SIB di lokasi, terlihat masyarakat sekitar berdatangan ke lokasi melihat langsung kondisi longsor. Bahkan tak sedikit warga merasa prihatin melihat kondisi longsor yang sudah tinggal beberapa meter ke pemukiman warga.
Kemudian, masyarakat juga membuat tanda bahaya di bahu jalan karena terancam longsor agar pengendara berhati-hati ketika melintas di daerah longsor tersebut. (D10/c)