Medan (harianSIB.com) -Presiden Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PGPI-Pembaharuan Pdt Dr Sherlina Kawilarang MBA diagendakan menghadiri perayaan Paskah PGPI Pembaharuan Sumut di Medan pada 11 Mei 2021.
Kehadirannya dirangkai dengan pengukuhan kepengurusan PGPI Pembaharuan SU yang dipimpin Pdt Dr Baginda Nainggolan serta pengukuhan pengurus kabupaten kota di Sumut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Perkumpulan Gerakan Pentakosta Indonesia (PGPI) Pembaharuan Sumatera Utara (SU) Pdt Krisman Saragih STh mengatakan hal itu di Medan, Rabu (28/4/2021).
Menurutnya, kosolidasi organisasi di bawah pimpinan Presiden PGPI-Pembaharuan terus dilakukan dan di Sumut hampir penuh di seluruh kabupaten kota. Hingga Rabu (28/4/2021), kepengurusan yang sudah dikukuhkan di seluruh Kepulauan Nias yang menyisakan Nias Barat. Di wilayah Tapanuli mencakup Toba dan Humbang Hasundutan, Dairi dan wilayah lain finalisasi.
Dihubungi dari Medan, gembala di Gereja Pentakosta Sumatera Utara/P Jalan Sisingamangaraja XII itu mengatakan, kepengurusan di Simalungun sudah dilantik terlebih dahulu.
“Wilayah Batubara dan Pantai Barat sudah dan menunggu pengukuhan resmi,†ujar pria yang juga senioren GAMKI tersebut.
Sebelumnya, ketua pengganti antarwaktu PGPI Pembaharuan SU Pdt Pdt Dr Baginda Nainggolan mengatakan, Presiden PGPI Pembaharuan diagendakan hadir.
“Pengurus PGPI Pembaharuan SU didefinitifkan pada Pdt Baginda Nainggolan sepeninggal Pdt Max Tamunu karena sakit,†ujarnya didampingi Ketua Umum Panitia Ketua Umum Pdt Anderson Bisy Sitorus MTh, Wakil Ketua Pdt Jan Fransman Saragih STh Sekretaris Umum Ev Novelix Samuel Tindabola STh, wakil Pdt Erwin Hasudungan Butar Butar STh MPdK, Bendahara Umum Pdt Vera MondigirSThdan Pdt Aryo Darudjati STh.
Pdt Baginda Nainggolan mengatakan, Presiden PGPI Pembaharuan sudah mempersiapkan diri hadir dengan mengindahkan protokol kesehatan. “Ada agenda di Medan. Mulai dari Paskah PGPI-Pembaharuan hingga konsoidasi organisasi,†tambahnya.
Pdt Anderson Bisy Sitorus menegaskan, kegiatan seluruhnya mengindahkan protokol kesehatan (prokes). “Siapa yang tidak sesuai dengan aturan, tidak diizinkan masuk. Ini harus jadi ingatan,†tambah tokoh muda GTDI tersebut.
“Kiranya pengurus, apalagi yang dari luar kota, memahami yang disesuaikan dengan aturan prokes Covid-19.†(*)