Medan (SIB) -Bisnis kolang kaling saat bulan puasa masih sepi di pasar-pasar tradisional di Medan.
Padahal tahun-tahun sebelumnya memasuki bulan puasa dan saat bulan puasa berjalan, stok para pedagang lumayan banyak jumlahnya dan harganya terjangkau.
Pantauan SIB, Sabtu (24/4) di Pasar Cemara, bisnis kolang kaling sepi dan yang menjual hanya seorang pedagang saja. Stoknya hanya 1 ember ukuran 15 kg dengan harga Rp12.000 per Kg.
Ia tidak harus berlama-lama menunggu datangnya pembeli, begitu barang diletakkan langsung diserbu pembeli.
"Saya jual kolang kaling tidak setiap hari, karena stok yang dipanen terbatas,†ucap ibu Yuni.
Menurutnya, kolang kaling sudah lama dipesan, namun baru hari ini (Sabtu) ada stok barangnya.
Saat ini stok barang masih terbatas, namun dua minggu jelang lebaran biasanya stoknya bakal banyak, ujarnya.
Kondisi yang sama juga dialami pedagang di Pasar sore Jalan Kapten Muslim.
Wawan, pedagang pisang juga menjual kolang kaling mengatakan, stok jual sepi, karena faktor cuaca juga Covid-19.
Tahun lalu, stok membludak, dipesan dari pedagang pengumpul asal Kabupaten Langkat.
"Kalau yang mau membeli cukup banyak tapi stoknya terbatas Rp11.000 per kg tanpa dipilih dan jika dipilih harganya jadi Rp13.000 per Kg,†ujarnya.
Katanya, tahun lalu saja dalam 4 hari laku terjual sebanyak 200 Kg kolang kaling asal Langkat," ungkap Wawan.
Disebutnya, permintaan kolang kaling saat puasa maupun jelang Lebaran cukup tinggi. Barangnya didatangkan dari Langkat.
Makanya kita terus mencoba komunikasi dengan mitra kita di sana mudah-mudahan stok untuk saya jual nantinya banyak.
"Saya beli kolang kaling untuk berbuka puasa dan dijadikan manisan yang menjadi ciri khas setiap hari Lebaran," ujar ibu Jenny.
Menurutnya, membeli kolang kaling saat sekarang ini masih murah, jika jelang lebaran bisa lebih mahal lagi.
Sementara itu ,salah seorang pedagang kolang kaling di Pasar Durian mengatakan, kolang kaling yang dijualnya ini didatangkan dari Sipirok dan didistribusikan lagi ke pasar-pasar lain di Medan.
Harga jualnya Rp 10. 000 per Kg. "Harga jual ini bisa melonjak lagi di atas Rp 12.000 per Kg terutama jelang lebaran, ujar Rahman.
Disebutnya, bisnis kolang kaling laris manis.Makanya tiga hari setelah di Medan ia mendistribusikan stok ini ke pasar-pasar dan kembali ke Sipirok. "Sudah ada pedagang pengumpul yang bermitra dengan saya,ujarnya. (A1/d)