Medan (SIB)
Badan Kerja-sama Antar-Gereja (BKAG) merayakan Paskah 2021 di HDTI Medan, Jumat (16/4). Di acara meriah yang mengindahkan protokol kesehatan ketat itu hadir hampir seluruh gembala gereja anggota BKAG serta ketua sinode.
Wali Kota Medan diwaliki Hannalore Simanjuntak di sambutannya menyambut baik acara bernapas keagamaan seluruh agama karena muaranya adalah meningkatkan iman. Dalam hal partisipasi membangun, Wali Kota minta kesertaan warga Kristen ditingkatkan ke arah positif.
Menurutnya, partisipasi positif tersebut parameternya adalah bersama-sama. “Kiranya BKAG menjadi pelopor persatuan warga Kristen. Kunci kebersatuan adalah kebersamaan. Sama-sama maju,†tegasnya.
Ketua Umum Pdt Dr Willem Bangun MTh mengatakan, sebagai wadah berkumpulnya gereja-gereja, BKAG memosisikan sebagai koordinator dinamisator untuk persatuan dan kebersamaan. Untuk ekstern, lanjutnya, BKAG memegang komitmen sebagai mitra pemerintah. “BKAG pun punya peran memberi masukan pada pemerintah. Satu di antaranya dengan rutin mengadakan kegiatan keagamaan, termasuk perayaan Paskah,†ujar Gembala Jemaat GBI Hotel Pelangi tersebut.
Tentang Pandemi Covid-19, peraih beasiswa bidang intelijen internasional itu mengatakan, BKAG tetap melaksanakan kegiatan agama. Seperti pada Natal dan Paskah. “Karena pandemi, pelaksanaannya mengikuti protokol kesehatan,†tegasnya didampingi Sekretaris Umum Pdt Dr Suardin Gaurifa MTh.
Ketua Panitia Paskah 2021 Pdt Tenangukur Barus melaporkan, di luar ekspektasi kegiatan berlangsung semarak dan sesuai dengan apa yang direncanakan. Menurutnya, selain acara religi menyesuaikan dengan hari besar agama, BKAG Medan rutin menggelar pendalaman iman seperti fellowship khusus intern.
Sama seperti kegiatan agama yang diadakan mengundang massa, lanjutnya, dalam setiap pertemuan tetap mengindahkan protokol kesehatan.
Pengkhotbah Pdt Johny Alexander Lontoh MMin MTh mengupas tema Berpaling Kepada Sang Hidup (Yoh 20: 14 -16). Menurutnya, cuma satu-satunya Allah yang hidup dengan manusia adalah Yesus Kristus.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Medan itu mengupas ayat tersebut dengan pendekatan ketika mengembala di Sangau Kalimantan di mana warga tradisional masih memegang tradisi berkaitan dengan kekuatan alam dan ghaib. “Saya bahkan pernah seperti ateis, hampir tidak memercayai adanya Sang Pencipta,†kenangnya.
Nostalgianya, tatkala ia diminta mendoakan kesembuhan anak panglima perang yang sakit tapi tak dapat disembuhkan secara medis dan ghaib. Saat itulah Pdt Johny Lontoh meminta kuasa-Nya melalui Yesus Kristus untuk memberi muzizat. “Doa singkat tanpa preambul. Benar-benar menghadirkan muzizat dengan meminta pada Yesus Kristus. Sejak saat itu, saya memastikan bahwa siapapun orang Kristen pasti masuk surga melalui anak-Nya,†tegasnya.
Dari puluhan pendeta dan pimpinan sinode yang hadir terlihat Pdt Eddy DS Hutauruk MTh, Pdt Temi Tindage STh, Reddy Nurmauli Simatupang, Pdt Ricardo Sitorus, Pdt Fransiscus Siregar, Pdt Krisman Saragih STh dari Gereja Pentakosta SU/P, Pdt Janfrasman Saragih. Pdt Sainap Siahaan, Pdt Palti Naipitupulu, Pdt Rudianto Sipahutar, Pdt F Gea, Pdt Marlin Hutajulu, Pdt Sarinan Hutauruk, Pdt Daniel Pane. Dari organisasi kekristenan terlihat Ketua PGPI-P SU Pdt B Nainggolan, Ketua MUKI Medan Boydo Panjaitan, Kasibimas Krisen Kemenag Medan Marulitua Hasugian, mantan Ketua Umum Yayasan Sumatera Berdoa JA Ferdinandus. (R10/a)