Medan (SIB)
Tim Rajawali Dit Samapta Polda Sumut membubarkan dan mengamankan sebanyak 23 pemuda yang terlibat aksi tawuran dan saling serang di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat.
Selanjutnya, 23 pemuda yang diamankan bersama barang bukti samurai, busur panah, 2 sepedamotor, ketapel panah, dan petasan dibawa ke Mapolsek Medan Barat untuk menjalani pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (15/4) sore di kantornya mengatakan awalnya Tim Rajawali Dit Samapta Polda Sumut melakukan patroli cipta kondisi agar Bulan Suci Ramadan di Kota Medan berjalan kondusif.
Saat melintas di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan, personil melihat aksi tawuran antar pemuda. Karena perbuatan telah meresahkan masyarakat, petugas bergerak cepat mengamankan para pemuda yang terlibat tawuran tersebut.
Hadi mengungkapkan, para pemuda itu dibawa ke Mapolsek Medan Barat untuk menjalani pemeriksaan.
"Polda Sumut akan menindak tegas segala bentuk aksi tawuran yang meresahkan masyarakat. Kita juga meningkatkan patroli jalanan guna mengantisipasi aksi tawuran serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat ketika menjalani ibadah puasa," tegas Kabid Humas Polda Sumut.
Masih Berlanjut
Sementara itu, tawuran antara dua kelompok di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan masih berlanjut, kali ini berlangsung di kawasan Jalan Selebes, Kelurahan Belawan 2, Kecamatan Medan Belawan, Kamis dinihari (15/4) sekira pukul 01.52 WIB.
Meski dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa manusia maupun luka, dari masing-masing kelompok maupun warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, namun tawuran dua kelompok warga itu menimbulkan ketidaknyamanan warga lainnya yang sedang menjalankan waktu istirahatnya.
Selain itu, lemparan batu dan benda keras lainnya dari masing-masing kelompok yang terlibat tawuran kerap menyasar ke rumah warga, sehingga suasana di lokasi kejadian semakin gaduh, bahkan akibat tawuran tersebut ada fasilitas umum yang rusak.
"Penyebabnya tidak tahu bang, aku tahunya tawuran sudah berlangsung, mereka saling lempar batu, tapi biasanya hanya persoalan sepele," ujar Azis salah seorang warga Belawan kepada wartawan, Kamis dinihari.
Sejumlah warga lain, mencoba melerai agar kedua kelompok warga menghentikan tawuran itu, namun tidak dihiraukan, aksi saling lempar batu terus berlangsung.
Tawuran terhenti setelah petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan datang ke lokasi kejadian membubarkan aksi bentrok serta kerumunan warga.
Sebelumnya, Rabu (14/4), kejadian yang sama juga terjadi di kawasan Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, tawuran antara dua kelompok warga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas dari arah Belawan mengarah ke Simpang Kantor, Medan Labuhan dan sebaliknya. (A18/A9/f)