Simalungun (SIB)
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Simalungun, menyampaikan rasa prihatin dan mengutuk keras atas peristiwa bom di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Simalungun, Eko Simanjuntak mengatakan pada SIB, Selasa (30/3) mengatakan, apapun motivasi dan agamanya, perbuatan teror dan bom bunuh diri adalah kejahatan kemanusiaan, karena sesungguhnya manifestasi ajaran agama adalah menebarkan kasih sayang dan kedamaian kepada seluruh makhluk hidup,ucapnya.
Seharusnya kita semua bersama-sama berjuang melawan Covid 19, namun masih saja ada oknum yang melakukan tragedi bom bunuh diri yang sangat memprihatinkan ini. "Tidak ada satu ajaran agama apapun yang mengajarkan kepada ummatnya untuk melakukan teror, apalagi sampai membunuh manusia lainnya," ujar Eko.
Eko menambahkan, melihat kejadian yang sangat menyedihkan ini, GP Ansor Kabupaten Simalungun, meminta dan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, terkhususnya di Kabupaten Simalungun untuk tetap menghargai perbedaan. Karena sesungguhnya perbedaan adalah karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih, ucapnya.
Sebagai warga negara Indonesia mari kita saling menciptakan rasa aman dan nyaman, dimana bagi seluruh elemen bangsa, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda untuk saling ingat mengingatkan betapa pentingnya menjaga rasa persatuan dengan lebih dahulu memulai dari lingkungan yang terendah yakni dimulai dari keluarga, lingkungan sendiri. "Intinya kita harus selalu mengedepankan kedamaian antar sesama umat,"ujar Eko.
Untuk itu, GP Ansor Kabupaten Simalungun mendukung pihak kepolisian mengusut tuntas dalang pelaku bom bunuh diri di Makassar Sulawesi Selatan. Mudah-mudahan dalang pelaku dapat diungkap dan kejadian bom bunuh diri, inilah yang terakhir. Sebagai sesama anak bangsa, marilah kita merawat persatuan dan kesatuan bangsa, semoga kedepannya negara kita yang tercinta ini dapat lebih aman,nyaman, makmur dan sejahtera,harapnya. (D6/a)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
