Toba (SIB)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) melalui Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan melaksanakan gerakan sadar wisata di destinasi pariwisata Kabupaten Toba, Minggu (21/2).
Kegiatan yang berlangsung di objek wisata Bukit Singgolom Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba ini dibuka Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Toba Jhonpiter Silalahi.
Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desti Murniati menyampaikan pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata di Indonesia.
Artinya Toba akan disiapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata. Harapannya nanti wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara akan hadir. Sebelum mereka hadir, tentunya harus disiapkan semuanya.
"Ini komitmen pemerintah untuk mengembangkan pariwisata, supaya bapak/ibu siap menerima wisatawan yang akan hadir," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba John Piter Silalahi menyebutkan pentingnya kesiapan sumber daya manusia di destinasi wisata yang ada.
Menurutnya berbicara sadar wisata tentunya berbicara partisipasi kesadaran masyarakat terhadap tumbuh kembangnya pariwisata itu. Terkait masalah kebersihan di destinasi wisata tentunya juga sangat penting, karena ini bagian dari sapta pesona yang perlu dijaga masyarakat.
Kabupaten Toba sendiri kata mantan Kadis Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Toba ini, sesuai data yang ada, masih 35 persen sampah yang bisa dikumpulkan. Tentunya perlu bersinergi untuk mengatasi hal tersebut.
Gerakan sadar wisata ini diikuti Pokdarwis (kelompok sadar wisata) yang ada di tiga desa yakni Desa Lintong Nihuta, Desa Tarabunga dan Desa Meat.
Selain pemberian materi tentang kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan (Clean, Health, Safety and Environment/CHSE) dan sapta pesona, seluruh peserta mendapatkan sosialisasi akan pentingnya pengelolaan sampah. Peserta juga diajak untuk mengimplementasikan pengelolaan sampah untuk penyelamatan lingkungan, serta simulasi praktek CHSE. (H01/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak