Labuhanbatu Selatan (SIB)
Dalam upaya meningkatkan pelayanan air minum di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perukim) Thiophil Callandrina Pane serta staf teknis Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), menyampaikan keluhan permasalahan penyediaan sarana air minum masyarakat desa ke tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara.
"Pada Sistem Pengembangan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) di Tanjungmulia Kecamatan Kampungrakyat, listriknya tidak berfungsi dan intake-nya juga harus ditinggikan, karena selalu terdampak banjir tahunan, sehingga saat ini IKK Tanjungmulia tidak berfungsi," ungkap staf teknis Dinas PUPR Labusel, Gunawan menyampaikan permasalahan di lapangan, dalam pertemuan dengan BPPW Sumut, Jumat (11/9).
Permasalahan serupa disampaikan Kadis Perukim, Thiophil Callandrina Pane kepada BPPW Sumut. Dia berharap pelayanan air minum di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat ditingkatkan melalui program-program BPPW Sumut.
"Kami berharap, SPAM IKK maupun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), terutama di desa-desa yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dapat ditingkatkan melalui program-program yang ada di BPPW Sumut," sebutnya.
Sekretaris Dinas Perukim, Fernando Tampubolon menambahkan, selain air minum, Sanitasi di desa-desa di Labusel juga perlu ditingkatkan untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, agar masyarakat desa tidak BAB sembarangan.
"Perilaku hidup bersih dan sehat perlu dibudayakan juga untuk mencegah manusia terkontaminasi langsung dengan bahan-bahan bakteri yang berbahaya, dengan harapan bisa menjaga dan memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat desa," ujarnya.
Paruhum Lubis dan Andri Sundana dari tim BPPW Sumut menampung segala keluhan terkait pelayanan air minum yang harus ditingkatkan di Labusel.
"Kami menampung segala keluhan terkait pelayanan air minum yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, agar menjadi masukan untuk cepat kami perbaiki, supaya pelayanan air minum bisa dirasakan masyarakat," sebut Paruhum. (BR6/d)