Simalungun (SIB)
Kalangan DPRD Simalungun dari Partai Golkar menyoroti Museum Simalungun yang berada di kota Pematangsiantar. Museum itu dinilai patut dilestarikan sebagai salah satu bukti sejarah.
Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani justru menyesalkan tidak adanya bantuan Pemkab Simalungun selama kurang lebih 10 tahun untuk mendukung operasional atau biaya perawatan dan pengelolaan museum tersebut.
"Kita sesalkan, kenapa selama ini tidak dipikirkan untuk pengembangan Museum Simalungun? Itu (Museum Simalungun) bukti sejarah," kata Sibarani via WhatsApp, Rabu (26/8).
Menurut Sibarani, meski Museum Simalungun berada di kota Pematangsiantar, namun perlu mendapat sokongan anggaran dari Pemkab Simalungun sebagai bentuk upaya pelestarian nilai-nilai sejarah Simalungun.
"Museum ini sangat penting untuk bahan edukasi terutama bagi generasi muda. Selain itu, merupakan potensi tujuan wisata," ujar politisi Partai Golkar itu.
Sibarani mengatakan, Pemkab Simalungun melalui Dinas Pariwisata seyogianya membuat usulan program tentang pengembangan Museum Simalungun sehingga kelak dapat menjadi objek wisata yang sangat disukai wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Nah, ini political will. Usulan datang dari mereka (eksekutif). Kita (DPRD) tetap mendukung," tegas Sibarani.
Dukungan serupa juga diutarakan Ketua Komisi IV DPRD Simalungun dari Partai Golkar Binton Tindaon. Ia pun menyesalkan Pemkab Simalungun tidak pernah memberikan bantuan operasional pengelolaan museum tersebut sejak tahun 2011, sebagaimana diungkapkan Ketua Yayasan Museum Simalungun Djomen Purba.
Menurut Tindaon, perlu dijaga benda-benda cagar budaya yang bernilai sejarah dan budaya di Museum Simalungun agar tetap lestari sepanjang masa. Museum itu menyimpan berbagai koleksi seperti etnografika, keramikologie, numismatika, koleksi naskah kuno dan arkeologi. (S05/f)
