Senin, 17 Maret 2025
Wakil Bupati Agara :

Dana Besar Belum Berhasil Angkat Taraf Hidup Masyarakat Desa

- Kamis, 27 Desember 2018 19:03 WIB
280 view
Kutacane (SIB) -Dalam kurun waktu 5 tahun  sejak 2015 sampai 2019 terhitung Dana Desa yang masuk ke Aceh Tenggara (Agara), mencapai Rp.1,4 triliun lebih, namun dana yang besar tersebut sampai saat ini belum banyak berpengaruh terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat kute (desa).

Demikian disampaikan Wakil Bupati Aceh Tenggara Bukhari, saat membuka acara Bursa Inovasi Desa Aceh Tenggara 2018, yang berlangsung di GOR Sepakat Segenep Pulonas Kutacane, Rabu (26/12), yang juga dihadiri  anggota DPR-RI dari komisi IV, HM Salim Fakhri SE MM dan Kepala SKPK,Camat dan ratusan perangkat Kute.

Bila dihitung sampai tahun 2019 nanti, dana sebesar Rp.1,4 T yang masuk ke 385 desa yang ada di Aceh Tenggara tersebut, rata-rata mendapat kucuran dana sebesar Rp.2 miliar, faktanya, belum berpengaruh besar terhadap kemajuan dan peningkatan ekonomi maupun pendapatan masyarakat desa.

Lambannya kemajuan dan peningkatan pendapatan masyarakat itu, patut menjadi perhatian dan bahan evaluasi bagi seluruh pihak terkait dalam masalah desa. "Pasti ada yang salah maupun yang kurang sempurna dan perlu dibenahi, terkait pengelolaan dana kute  (Dana Desa,red) yang masuk ke Aceh Tenggara," ungkap Bukhari.

Imej dan pola pembangunan dan pengelolaan dana desa yang selama ini sebagian besar digunakan untuk fisik, mulai dari pembangunan rabat beton, maupun proyek berbentuk fisik lainnya perlu dikurangi dan digantikan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat kute yang langsung menyentuh peningkatan pendapatan masyarakat.

Karena itu,mulai dari pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Kute, Camat maupun pihak terkait lainnya, harus serius melakukan pembinaan dan pengelolaan dana kute, sehingga dana yang besar bisa bermanfaat terutama menghasilkan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna.

Sebab itu, melalui Bursa Inovasi Desa 2018 yang dihadiri 385 pengulu kute dan 16 Camat maupun sebagian besar Kepala SKPK (Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten) ini, Wabup berharap akan lahir ide-ide baru dari setiap peserta untuk mempercepat kemajuan kute dan peningkatan pendapatan masyarakat desa di seluruh Aceh Tenggara, ujar Wabup seraya mengajak seluruh peserta mendo'akan arwah korban Tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2014 lalu.

Sebelumnya, Ketua Panitia Heryanto Mustika SP MMA melaporkan, kegiatan Bursa Inovasi Desa 2018, diikuti 1450 peserta dengan rincian 385 pengulu kute, 385 ketua BPK, 385 tokoh masyarakat, 32 SKPK terkait, 16 Camat, 64 orang TPID, 60 pendamping desa, PLD 102 orang, 6 tenaga ahli, tim inovasi kabupaten, pelaksana inovasi desa dan tenaga pendamping profesional desa dan 15 undangan lainnya.

Maksud dan tujuan digelarnya Bursa Inovasi desa yakni, menjembatani kebutuhan pemerintahan desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan, dalam rangka pengelolaan dana kute yang lebih efektif dan inovatif, agar semua terbiasa dengan suatu inovasi untuk meningkatkan ekonomi yang lebih terarah. (DIK:AM/d)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru