Tebingtinggi (SIB) -Untuk mengoptimalkan pelaksanaan tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tebingtinggi beraudiensi ke DPRD, Senin (26/11).
Audiensi tersebut diikuti Ketua KPU Tebingtinggi Abdul Khalid, anggota Johan Wayudi, Emil Sofyan, Mukhlis Mochtar, Rudi Herwin dan Sekretaris Ahmad Nurdin, diterima Ketua DPRD Tebingtinggi Muhammad Yuridho Chap, Wakil Ketua Hazly Azhari Hasibuan, Pahala Sitorus dan Kaharuddin Nasution.
Ketua KPU Tebingtinggi Abdul Khalid mengatakan, saat ini KPU fokus pada pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 . Di mana untuk saat ini sudah ada penambahan DPT 10 ribu pemilih.
"DPT sebelumnya tercatat 107 ribu pemilih, sekarang sudah 117 ribu," ucapnya.
Khalid juga menjelaskan program kerja yang sudah dilakukan seperti perekrutan kembali PPK se-Kota Tebingtinggi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Di mana setiap kecamatan ditambah 2 PPK.
Terkait logistik, Khalid mengatakan sudah menerima beberapa logistik yang dibutuhkan di TPS, seperti kotak suara, bantalan, gembok, kartu pengenal saksi, paku, benang dan tinta.
"Sekitar 80% ketersediaan logistik di KPU Tebingtinggi," katanya.
Khalid juga menyampaikan kondisi kantor KPU Tebingtinggi saat ini dianggap sudah tidak layak, dan perlu direlokasi ke tempat yang lebih baik.
"Kantor kami terjelek se-Sumatera Utara dan itu aset provinsi," katanya.
Untuk itu, KPU Tebingtinggi berharap DPRD memberikan perhatian untuk diajukan pengadaan lahan pembangunan gedung.
"Pengadaan lahan dari Pemko Tebingtinggi dan bangunannya dari KPU," katanya.
Menyikapi pengadaan lahan , Ketua DPRD Tebingtinggi Muhammad Yuridho Chap meminta KPU Tebingtinggi menyampaikannya secara tertulis untuk dilakukan pembahasan di DPRD.
"Kirim suratnya, nanti akan kita bahas bersama anggota DPRD lainnya," ucap Ridho. (C03/c)