Tanah Karo (SIB) -Untuk mengatasi banjir di Jalan Jamin Ginting, Km 60 jurusan Kabanjahe-Medan, Desa Raya Kecamatan Berastagi, Bupati Karo Terkelin Brahmana mendesak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Sumatera Utara agar serius menangani pengorekan parit (drainase) dan harus dilakukan dengan alat berat.
Terutama di depan kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karo, masyarakat sudah lama mengeluh, karena setiap turun hujan, badan jalan selalu tergenang setinggi lutut orang dewasa dan sudah lama menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kadis PU PR Ir Paten Purba, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi dan anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting saat meninjau langsung pengorekan parit yang dilakukan secara manual, Senin (26/11) Jalan Jamin Ginting KM 60 Kabanjahe-Berastagi.
"Pengorekan saluran air atau drainase agar dikorek lebih dalam lagi, kalau boleh dikorek sedalam-dalamnya, karena di kawasan kantor BPS, paritnya lebih tinggi dari parit yang berada di depan Hotel Sweet Pakar. Karena setiap hujan datang, air selalu tergenang bagaikan danau kecil di kawasan Hotel Sweet Pakar. Pihak BPPJN harus melakukan pengorekan parit lebih dalam lagi, supaya lebih cepat pengerjaannya pakai alat berat. Untuk memperlancar pengerjaan galian itu, Pemkab Karo bersedia meminjamkan alat beratnya melalui Dinas PU PR kepada pihak BBPJN bila diperlukan," ujarnya.
Menurut Terkelin, pihaknya sudah berulangkali mengkoordinasikan penanganan banjir di Km 60 Desa Raya jurusan Kabanjahe-Berastagi kepada pihak BBPJN, tapi sampai saat ini belum maksimal hasilnya, masih saja selalu banjir.
"Kita sangat mengharapkan khusus di Km 60 Kabanjahe-Berastagi ini bebas dari banjir, paling tidak di penghujung tahun, menyambut Natal 2018 dan Tahun Baru, kawasan itu tidak ada lagi cerita banjir," harap Terkelin.
Menyahuti Bupati Karo Terkelin Brahmana, pengawas pekerjaan pemeliharaan drainase jalan nasional BPJN, Rudi Tambunan mengatakan pihaknya siap mengerjakan pengorekan parit dengan menggunakan alat berat.
"Saya yakin pengorekan parit dengan menggunakan alat berat pasti terlaksana. Karena banjir di depan Hotel Sweet Pakar ini sudah lama menjadi masalah. Kita tunggu sajalah, mudah-mudahan dalam seminggu ini banjir yang sering terjadi di kawasan ini segera dapat teratasi, paling tidak habis kontrak kerja 15 Desember mendatang masalah banjir ada solusinya," ujar pengawas proyek BBPJN Rudi Tambunan.
Sementara anggota DPRD Karo Thomas Joverson sependapat dengan bupati Karo, ia juga menjelaskan bahwa rutinitas banjir di jalan Kabanjahe-Berastagi Km 60 harus dicari solusinya, karena setiap hujan turun banjir di depan kantor BPS Kabupaten Karo kerap terjadi.
Warga di kawasan Jalan Jamin Ginting KM 60 Kabanjahe-Berastagi, Lopiga Ketaren dan Dison Girsang mengharapkan supaya pihak BBPJN segera mengambil langkah serius penanganan banjir di dekat tempat tinggalnya. Karena banjir selalu mengganggu aktifitas mereka. Bahkan tidak jarang mereka tidak bisa keluar rumah karena banjir. Kalau misalnya ada limbah atau sampah yang menyebabkan parit tersumbat, mereka bersedia menyiapkan lahan mereka untuk dijadikan tempat pembuangan sampah parit, kata Dison Girsang. (B01/q)