Kabanjahe (SIB)- Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) kembali salurkan bantuan senilai Rp237 juta bagi 474 mahasiswa korban erupsi Sinabung di radius 5 kilometer yang berasal dari Komunitas Peduli Erupsi Sinabung yang diketuai Brigjen Pol Arman Depari.
Sebelumnya, tanggal 16 Desember lalu, Moderamen GBKP salurkan bantuan senilai Rp271 juta atau sebesar Rp800 ribu per orang dari 339 orang mahasiswa yang tersebar di berbagai universitas negeri maupun swasta, baik di Tanah Karo, Medan, Riau, Palembang, Bangka Belitung (Pangkal Pinang), Lampung, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan universitas lainnya di Indonesia.
“Moderamen GBKP tetap berupaya menggalang dana dari para donatur maupun para pihak yang berempati terhadap kelangsungan anak-anak kita yang saat ini sedang kuliah di berbagai universitas. Sudah selayaknya kita semua saling peduli dan membantu, apalagi disaat sekarang perekonomian kita sudah lumpuh.â€
Demikian juga dikatakan Ketua Moderamen GBKP, Pdt Matius Panji Barus, MTh melalui Sekretaris Umum, Pdt Simon Tarigan, STh, Senin (20/1) di Kantor Moderamen GBKP, Jalan Kapten Pala Bangun, Kabanjahe.
Upaya ini untuk meringankan beban dari orangtua mahasiswa/mahasiswi asal Kabupaten Karo yang menjadi korban dari letusan Gunung Sinabung. “Kita berdoa, agar bencana letusan erupsi dan awan panas Sinabung secepatnya berakhir. Semoga bantuan ini menjadi “pengapul†(penguat dan hiburan-red) buat orang tua dan anak-anak kita yang sedang menuntut ilmu,†ujarnya.
Senada, Ketua Posko GBKP, Pdt Agustinus Purba, STH, MA melalui Sekretaris Posko Induk GBKP Penanggulangan Bencana Erupsi Sinabung, Pdt Rosmalia Br Barus, STh mengatakan walau daerah kita sedang ditimpa bencana erupsi Sinabung, anak-anak kita tidak boleh terhenti sekolah dan kuliahnya. Kami dari Moderamen tetap berupaya menggalang dana dari para donatur agar bisa membantu anak-anak kita.
“Kita berharap ada perhatian khusus dari pemerintah pusat, khususnya Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar pendidikan anak-anak korban erupsi Sinabung bisa dibantu untuk meringankan derita dan beban pengungsi yang sudah cukup berat. ‘Ini perlu didorong supaya masyarakat pengungsi merasa diperhatikan, dan terobati atas kunjungan tersebut," katanya.
Diluar itu masih ada bantuan sebesar Rp150 ribu per siswa SMP/SMA sebagian sudah dibagikan langsung oleh Arman Depari di bulan Desember kemarin termasuk Posko Telagah di Langkat. “Tinggal 8 posko lagi yang belum. Minggu ini juga akan dibagikan langsung ke delapan posko tersebut,†ucapnya sembari menambahkan agar warga pengungsi sabar dan tegar atas musibah Sinabung, dan senantiasa mengikuti arahan dan petunjuk dari pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya menyangkut perkembangan erupsi Sinabung.
Sementara Yosi Melida Pandia, Ricky Deo Marks Sitepu mewakili para mahasiswa mengaku merasa terbantu akan kelangsungan kuliahnya. “Apalagi saya ini, anak yatim piatu. Saya berterimakasih kepada Moderamen GBKP maupun Komunitas Peduli Sinabung di Pulau Jawa yang ternyata memperhatikan penderitaan para pengungsi,†ujarnya.
(BR2/h)