Tanjungbalai (SIB) -Ketua DPRD Tanjungbalai dalam acara peresmian Pasar Bahagia Tanjungbalai menekankan kepada seluruh pihak, khususnya kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjungbalai, untuk tidak memperjualbelikan meja/kios pasar tersebut. Pasalnya permasalahan pasar itu cukup panjang yakni sejak tahun 2014 lalu hingga sekarang baru bisa diresmikan. Ditambah lagi mengingat ada informasi dari masyarakat bahwa terindikasi adanya permainan dalam pembagian meja/kios pasar tersebut.
"Kios ini merupakan milik pemerintah dan hanya dipinjam pakai kepada pedagang. Untuk itu, jangan ada pihak maupun instansi terkait yang memperjualbelikannya," imbau Hj Nessy mewakili Ketua DPRD Tanjungbalai saat acara peresmian Pasar Bahagia Tanjungbalai, Kamis (1/3), di Jalan Bahagia Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.
Dikatakannya, permasalahan Pasar Bahagia itu selama ini cukup memakan waktu dan juga telah menggelontor anggaran APBD Tanjungbalai cukup banyak sampai bertahun tahun belum rampung, hingga para pedagang juga telah berulang kali berunjuk rasa ke DPRD Tanjungbalai. Hal itu merupakan preseden buruk bagi pemerintah setempat. Untuk itu diharapkannya kepada seluruh pihak agar menjaga pasar itu khususnya kepada para pedagang agar bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.
Mulkan Sitorus (48) dan Arifsyah (52) pedagang relokasi Pasar Bahagia dalam acara itu kepada SIB mengatakan, supaya pemerintah mengutamakan pedagang yang sudah lama di pasar itu untuk mengisi meja/kios. Karena sampai saat ini mereka masih berjualan di tempat relokasi sejak pasar itu dibangun pemerintah.
"Ini hanya peresmian, kios saja pun belum dibagikan ke pedagang. Untuk itu kami minta kepada pemerintah supaya lokasi kios dikembalikan ke tempat semula sesuai MoU yang telah disepakati sebelumnya. Utamakan pedagang lama. Apalagi ada indikasi bakal pemangkasan kios oleh pihak terkait," ucap mereka.
Sementara itu, Kadis Perindag Tanjungbalai Arman saat dimintai tanggapannya usai peresmian kepada SIB mengatakan, Pasar Bahagia yang berjumlah 103 meja/kios itu baru akan mulai dioperasikan dalam waktu satu minggu kedepannya. Dirinya juga berjanji akan menindak tegas jika ada pihaknya yang diketahui memperjualbelikan kios pasar tersebut.
"Minggu depan baru bisa dioperasikan pedagang, saat ini masih pembagian kios. Dan jika ketahuan ada oknum atau pihak yang menyalahi aturan apalagi memperjualbelikan kios, akan kita tindak tegas," pungkasnya.
Amatan SIB, peresmian Pasar Bahagia itu diwarnai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota Tanjungbalai diwakili Asisten II, Abdul Hayi Nasution, Ketua DPRD Tanjungbalai diwakili Hj Nessy, Staf Ahli dan Kadis Perindag Arman, Korwil APPSI Sumut dan APPSI Tanjungbalai beserta ratusan pedagang Pasar Bahagia.
(E09/BR5/f)