Tarutung (SIB)- Belasan penginjil dari San Bernardo California Amerika yang tergabung dalam tim Indonesian Inland Empire Seventh Day Adventist melakukan kunjungan silaturahmi kepada mantan Bupati Tapanuli Utara Torang Lumban Tobing (Toluto), Sabtu (6/8) malam, yang diterima di kediaman Toluto di Tarutung.
Dalam kunjungan silaturahmi itu, pimpinan rombongan Pastor Charles Manullang menyebutkan, cukup banyak orang Batak dengan berbagai profesi yang sukses di Amerika. Kesuksesan itu bisa tercapai tidak hanya karena faktor kemampuan atau skill, tetapi yang paling utama karena "andaliman" yang maksudnya andalkan iman.
"Kami di Amerika bisa mencapai kesuksesan bukan karena kemampuan, tetapi kami lebih mengutamakan andaliman alias andalkan iman," ujar Pastor usai jamuan makan malam di kediaman Toluto. Saat itu mereka dijamu makan dengan makanan khas Batak seperti arsik dan saksang yang terasa andalimannya serta menu enak lainnya.
Disebutkan, yang bisa merubah kehidupan ini adalah melalui pendidikan. Kebodohan dan kemiskinan sangat dipengaruhi faktor pendidikan. Jika tingkat pendidikan masyarakat sudah baik, pasti ia lebih berpikir untuk maju. "Jadi pendidikan salah satu cara terbaik merubah nasib hidup," katanya.
Sementara itu, Torang Lumban Tobing didampingi istri Elly br Manalu, sangat bergembira menerima kunjungan para penginjil dari Amerika tersebut. Kunjungan itu hendakanya menambah semangat baru di daerah ini, meskipun di daerah ini cukup banyak gereja .
Dikatakan, selama memimpin Tapanuli Utara berbagai program pembangunan fisik telah dilakukan terutama dalam membangun mental masyarakat dalam membasmi isu begu ganjang. Selain itu merubah perilaku masyarakat yang malas bekerja terutama kalangan kaum bapak yang hanya mangkal di warung tuak untuk mempergunakan waktu bekerja. "Selama kami parhobas di daerah ini, kami sudah mengunjungi semua pelosok dan bertatap muka langsung dengan masyarakat untuk memberikan motivasi," katanya.
Menyinggung tentang pendidikan, Toluto menyebutkan ia menerima laporan bahwa sekolah unggulan yakni SMA Negeri 3 Tarutung yang dibangunnya tahun ini mampu meluluskan 96 persen masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. "Kabar ini sangat menggembirakan bagi kami, karena tekad kami pada masa jabatan kami adalah membangun daerah ini ke arah yang lebih baik," katanya.
Rombongan penginjil tersebut terdiri dari Pastro Charles Manullang, Tetti, Marcha Califia, Jaboner Sihotang, Asnah Sihotang, Parluhutan Napitupulu, Alida, Katheen, Dedi Supriadi, Bintang Supriadi, Claudia, Sadar Sihombing dan Heldinar. Tim penginjil yang umumnya orang Batak itu sudah puluhan tahun berdomisili di Amerika bahkan sudah ada yang lahir di sana. Kunjungan mereka ke Tapanuli Utara adalah untuk memberikan pelayanan sosial melalui pengobatan gratis yang dilaksanakan di Silindung dan Pahae, kemudian melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani. Tahun depan tim ini akan malakukan kegiatan yang sama di wilayah Aceh.
Mereka mengaku bangga atas capaian Toluto selama memimpin Taput salah satunya sudah banyak perubahan kemajuan di daerah ini khususnya di bidang pendidikan dan pertanian. "Kami sangat bangga bahwa putra-putri Tapanuli Utara melalui lulusan SMA Negeri 3 sebagai sekolah unggulan yang dibangun Toluto, tahun ini hampir seratus persen lulus ke Perguruan Tinggi Negeri. Ini suatu capaian keberhasilan yang luar biasa, sehingga sekolah tersebut tidak sia-sia dibangunnya," ujar Sadar sambil menambahkan, kegiatan sosial dan kerohanian di Tapanuli Utara telah mereka lakukan sejak 27 Juli sampai 6 Agustus 2016. Selanjutnya mereka akan kembali ke Amerika. Pertemuan silaturahmi itu diakhiri dengan doa dan foto bersama. (E01/ r)