Pematangsiantar (SIB)- Berhubung sedang dilakukan pengujian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi perparkiran oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), pengelolaan perparkiran Kota Pematangsiantar belum ditenderkan.
“Dishubkominfo sedang menguji PAD dari sektor retribusi perparkiran, sehingga nanti tidak ada lagi alasan pihak ketiga untuk tidak memenuhi target pendapatan parkir seperti yang sebelumnya,†kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pematangsiantar Drs Jumsadi Damanik, sembari mengatakan pihaknya sedang membuat proses pelelangan, sehingga sangat membutuhkan persiapan yang matang.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selama dua bulan terakhir, Dishubkominfo sudah berupaya keras memenuhi target PAD dan hasilnya pun memuaskan. “Kemarin, saya cek bulan Januari sudah Rp 230 juta, ini sekarang Februari selama 29 hari sudah Rp 220 juta, kalau saya hitung-hitung Tahun 2016 bisa mencapai Rp 2,6 miliar,†ujarnya.
Sehingga nantinya berdasarkan bukti tersebut, pemenang tender tidak bisa beralasan tidak dapat memenuhi target yang telah ditentukan dalam kontrak. “Sudah dua bulan kita butikan. Kalau kita pihak ketigakan, harus bisa, kan sudah kita buktikan. Dulu mereka 6 bulan ada Rp700 juta, sekarang kita 2 bulan saja sudah Rp 450 juta jadi nanti kalau pemenang tendernya tidak bisa lagi ada alasan tidaka ada potensi, kita sudah buktikan potensi ini di bulan Januari dan Februari,†ucapnya.
Menurutnya, selain proses pembuatan tender yang sangat membutuhkan waktu yang cukup, Dishubkominfo juga akan membuat ketentuan Harga Perhitungan Sementara (HPS) yang nantinya akan dijadikan acuan target parkir di tahun 2016. “Ini juga sekalian menentukan HPS untuk target parkir tahun 2016, jadi HPS kita benar.
Fakta sekarang menentukan berapa sekarang bulanannya, kalau 31 hari per bulanannya naiklah pendapatannya menjadi Rp 240 juta, kalau 29 hari per bulan turunlah dia, karena diakan per hari kurang lebih Rp12 juta,†terangnya.
Selain itu dia berharap, pemenang tender nantinya tidak memiliki alasan target parkir tidak dapat terpenuhi.“Jadi enggak bisa dibilang enggak ada, tiap hari kendaraan keluar yang baru, tidak mungkin kenderaan berkurang setiap harinya, jadi jangan dibilang tidak bisa,†pungkasnya.
(C06/y)