Batik Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kuala Lumpur-Dili

Kuala Lumpur(harianSIB.com)
Batik Air resmi meluncurkan rute penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Dili, Timor Leste, yang akan mulai beroperasi dua kali dalam seminggu mulai 6 Juni 2025.

Kepala Eksekutif Batik Air, Chandran Rama Muthy, dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (16/4/2025), dikutip dari Antara menyampaikan, bahwa pembukaan rute ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Malaysia dan Timor Leste, tetapi juga mendorong potensi di sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi kedua negara.

Ekspansi Batik Air ke Dili disebut sebagai langkah signifikan dalam pengembangan jaringan penerbangan regional, yang membuka aksesibilitas lebih luas, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat kehadiran maskapai asal Malaysia di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:

• Geger, Sesosok Mayat Ditemukan di Terminal Penumpang Sibolga
• Lakban Sabu 5 Kg Lebih di Perut, 4 Penumpang Ditangkap di Bandara Kualanamu

Penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Dili memakan waktu sekitar empat jam 15 menit tanpa transit, sehingga memberikan konektivitas yang lebih efisien bagi para penumpang.

Chandran juga menambahkan bahwa rute baru ini akan semakin mengukuhkan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 1) sebagai pusat transit strategis utama di kawasan.

Baca Juga:

• Penumpang Batik Air Diturunkan Gegara Bercanda Bawa Bom
• Anggota DPRD SU Cekcok dan "Cekik" Pramugari Maskapai Viral di Media Sosial, Megawati Membantah

Pembukaan rute baru jelas sejalan dengan visi Batik Air untuk menghubungkan destinasi-destinasi baru dan diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi bisnis, pertukaran pendidikan, dan interagis budaya antara kedua negara, ujar dia.

Sedangkan bağı masyarakat Timur Leste, kata Chandran, layanan rute baru itu akan memberikan akses yang lebih luas, melalui Kuala Lumpur penumpang dapat dengan mudah terhubung ke lebih dari 60 tujuan di 20 negara, termasuk kota-kota utama di ASEAN, China, Asia Utara, Sub-benua India, Timur Tengah dan Asia Tengah.(*)