Pembicara di ADF, Prabowo Bercerita Pernah Dipecat dari TNI

"Tapi sekarang, kita menyaksikan sendiri, seperti yang disampaikan oleh Presiden Erdogan, anak-anak yang tidak bersalah, perempuan, dan pria tak bersenjata dibantai di depan mata dunia," lanjutnya.

Prabowo lantas mendorong diplomasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan global tersebut. Prabowo menilai hal ini akan menyita sumber daya manusia yang ada, lantaran harus digunakan untuk pertahanan alih-alih mengentas kemiskinan.

Baca Juga:

• Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir Hasilkan Tonggak Kemitraan Strategis
• Orang Kaya RI Dikabarkan Larikan Kekayaan ke Luar Negeri, Ada Apa?

"Inilah yang saya maksud. Saya tetap percaya bahwa diplomasi adalah satu-satunya jalan, jalan terbaik. Tapi saya merasa sedih. Dan akibatnya, sekarang setiap negara merasa harus bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk. Ini tentu akan menyita sumber daya kita yang seharusnya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan. Sekarang malah harus dialokasikan untuk pertahanan," ujar Prabowo.

"Karena kita tidak tahu, bulan depan, minggu depan, apa yang akan terjadi. Jadi, ini menyedihkan. Tapi, ya, kalau Anda tanya, saya tetap bilang, diplomasi adalah jalan yang harus kita tempuh," lanjutnya. (*)

Baca Juga:

• Qatar akan Investasi USD 2 Miliar ke Danantara
• Prabowo: Satu Musuh Terlalu Banyak