Rabu, 16 April 2025

Korsel Gelar Pemilihan Presiden pada 3 Juni

Redaksi - Selasa, 08 April 2025 13:11 WIB
65 view
Korsel Gelar Pemilihan Presiden pada 3 Juni
Foto: Net
Seoul(harianSIB.com)
Korea Selatan (Korsel) akan mengadakan pemilihan presiden pada 3 Juni mendatang. Hal ini diumumkan pada Selasa (8/4/2025), setelah mantan pemimpin Korsel, Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatannya karena deklarasi darurat militer yang membawa bencana.

Korea Selatan secara efektif tidak memiliki pemimpin sejak Desember lalu, ketika mantan presiden Yoon berusaha menumbangkan pemerintahan sipil, tetapi dengan cepat dimakzulkan oleh anggota parlemen dan ditangguhkan dari jabatannya.

Pengadilan minggu lalu menguatkan pemakzulannya, mencabut jabatannya, dan memicu pemilihan baru, yang harus diadakan dalam waktu 60 hari.

Baca Juga:

Pemerintah telah mengadakan "diskusi dengan Komisi Pemilihan Umum Nasional dan lembaga-lembaga terkait lainnya", kata Perdana Menteri Han Duck-soo pada Selasa, dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/4/2025).

Ia juga mempertimbangkan "perlunya memastikan kelancaran operasi pemilu dan menyediakan waktu yang cukup bagi partai politik untuk mempersiapkan diri," katanya.

Baca Juga:

Sebagai hasilnya, mereka telah memutuskan "untuk menetapkan tanggal 3 Juni sebagai tanggal pemilihan presiden ke-21 Korea Selatan," katanya, seraya menambahkan bahwa hari itu akan ditetapkan sebagai hari libur umum guna memfasilitasi pemungutan suara.

Han meminta kementerian-kementerian dan Komisi Pemilihan Umum Nasional untuk "melakukan persiapan menyeluruh untuk memastikan pemilihan yang lebih adil dan lebih transparan dari sebelumnya, dan yang dapat memperoleh kepercayaan rakyat."

Tidak seperti pemilihan umum biasa, di mana presiden terpilih memiliki masa transisi dua bulan, pemenang pemilihan umum 3 Juni mendatang akan langsung dilantik pada hari berikutnya.

Untuk sementara waktu, Perdana Menteri Han menjalankan pemerintahan sebagai presiden sementara.

Pemilihan umum presiden biasanya diadakan pada hari Rabu, tetapi tidak ada hari kerja khusus yang diperlukan untuk pemilihan dadakan yang dipicu oleh kekosongan jabatan.

Periode kampanye resmi akan berlangsung dari 12 Mei hingga 2 Juni.

Pemimpin oposisi Lee Jae-myung adalah kandidat terdepan dalam setiap polling, dengan peringkat dukungan 34 persen menurut jajak pendapat Gallup yang terbaru. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru