
Tinjau Pusat Pasar Kabanjahe, Bupati Karo Pastikan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Karo (harianSIB.com)Bupati Karo, Antonius Ginting, bersama wakilnya, Komando Tarigan, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) me
Gold card menjadi jalan pintas bagi warga hingga oligarki asing yang ini "jalan pintas" untuk meraih status kewarganegaraan AS. Visa yang dibanderol seharga US$5 juta (Rp81,8 miliar) ini bakal memberikan imigran asing hak tinggal dan bekerja di AS hingga mendapat status kewarganegaraan.
Kebijakan ini dibuat Trump ketika dirinya memperketat imigrasi AS termasuk soal penertiban kaum imigran ilegal di Negeri Paman Sam.
Baca Juga:
"Kita akan menjual gold card," kata Trump dari Ruang Oval Gedung Putih pada Selasa (25/2), dikutip dari CNN Indonesia.
"Ada green card, dan ini adalah gold card. Kita akan menetapkan harga sekitar US$5 juta untuk kartu ini (gold card), yang akan memberikan hak yang sama seperti green card, ditambah jalur menuju kewarganegaraan. Orang-orang kaya akan datang ke negara kita dengan membeli kartu ini," paparnya menambahkan.
Baca Juga:
Trump mengatakan penjualan kartu ini akan dimulai dalam dua minggu ke depan. Ia pede dan optimistik bahwa ratusan golden card bakal terjual nantinya.
Ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan menjual kartu ini kepada oligarki Rusia, Trump menjawab, "Ya, mungkin saja. Saya mengenal beberapa oligarki Rusia yang merupakan orang-orang baik."
Pernyataan Trump itu muncul kala dirinya terus membuat cemas para sekutu di Eropa lantaran terus memperlihatkan kedekatannya terhadap Rusia, terutama dalam menangani invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menjelaskan bahwa kartu ini akan menggantikan program visa investor imigran EB-5 pemerintah. Visa itu selama ini memungkinkan investor asing menanamkan modal dalam proyek-proyek AS dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Mereka tentu akan melalui proses penyaringan untuk memastikan bahwa mereka adalah warga dunia kelas atas yang luar biasa," kata Lutnick seperti dikutip CNN.
Program visa EB-5 sudah diterapkan sejak 1992. Visa ini memungkinkan imigran mendapatkan green card dengan investasi minimum sebesar US$1.050.000, atau US$800.000 di zona ekonomi terpuruk yang disebut sebagai "targeted employment areas". Tujuan menciptakan lapangan kerja bagi pekerja Amerika.
Bisnis yang terkait dengan Trump dan keluarganya juga pernah memanfaatkan program ini untuk mendanai proyek-proyek properti besar.
Program ini mendapat kritik bipartisan dari anggota Kongres selama masa jabatan pertama Trump, dengan banyak pihak yang memperingatkan bahwa program ini telah menyimpang dari tujuannya dan perlu direformasi.
Pemerintahan Trump pada 2019 berupaya menaikkan jumlah investasi minimum untuk zona ekonomi tertentu menjadi US$900.000, dan US$1,8 juta di lokasi lainnya. Namun, seorang hakim federal membatalkan aturan tersebut pada 2021, dengan alasan bahwa pejabat pelaksana Menteri Keamanan Dalam Negeri yang mengesahkan aturan tersebut tidak ditunjuk secara sah.
Program ini terakhir diperbarui pada 2022 di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, dengan persyaratan investasi minimum yang dinaikkan ke tingkat saat ini.(*)
Karo (harianSIB.com)Bupati Karo, Antonius Ginting, bersama wakilnya, Komando Tarigan, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) me
Kutacane(harianSIB.com)Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)Lapas Kelas IIB Kutacane melarikan diri. Mereka melarikan diri dengan membo
Medan(harianSIB.com)Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen menerima kunjungan audiensi Panitia Perayaan Paskah GBKP Runggun KM 8 Padang Bulan Medan
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Turnamen Catur YNPS Cup 4 Tahun 2025 antar pelajar seKabupaten Tapanuli Utara (Taput) dibuka oleh Wakil Bupati
Karo(harianSIB.com)Satuan Reskrim Polres Tanah Karo berhasil meringkus empat pelaku pencurian dengan kekerasan yang menjerat seorang warga,