Sebelumnya, Paus Fransiskus telah berjuang melawan infeksi pernapasan selama lebih dari seminggu. Pada Jumat (14/2/2025), ia akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli, Roma, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca Juga:
"Hasil CT scan dada lanjutan yang dilakukan sore ini menunjukkan adanya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi obat tambahan," demikian pernyataan Vatikan yang dikutip dari BBC, Rabu (19/2/2025) dikutip dari kompas.com
Sejumlah pemeriksaan lain, termasuk tes laboratorium dan rontgen dada, menunjukkan bahwa kondisi klinis Paus masih cukup kompleks.
Baca Juga:
Kendati demikian, Vatikan memastikan bahwa Paus Fransiskus tetap dalam keadaan yang baik. Ia menghabiskan waktunya dengan membaca, beristirahat, dan berdoa.
Dalam pernyataannya, Paus juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pendukungnya dan meminta umat untuk mendoakan kesehatannya.
Sebelum dirawat di rumah sakit, Paus Fransiskus mengalami gejala bronkitis selama beberapa hari. Ia bahkan harus menugaskan pejabat Vatikan untuk membacakan pidatonya dalam berbagai acara yang telah dijadwalkan.
Paus Fransiskus semula dijadwalkan memimpin sejumlah agenda penting menjelang Tahun Suci Katolik 2025 yang akan berlangsung hingga Januari mendatang.
Namun, karena kondisi kesehatannya, Vatikan membatalkan semua acara publik dalam kalender Paus hingga Minggu.
Pada Senin (17/2/2025), Vatikan juga mengumumkan bahwa dokter kembali mengubah terapi obat Paus untuk kedua kalinya selama ia dirawat.
Langkah ini dilakukan guna menangani infeksi polimikroba yang menyerang saluran pernapasan Paus.
Paus Fransiskus diketahui memiliki riwayat masalah paru-paru. Saat berusia 21 tahun, ia pernah mengalami radang selaput dada yang membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.
Kondisi tersebut membuatnya lebih rentan terhadap infeksi pernapasan. Selama 12 tahun memimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus telah beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit.
Salah satunya pada Maret 2023, ketika ia harus dirawat selama tiga malam akibat bronkitis. (*)
Washington (harianSIB.com)Presiden AS Donald Trump berupaya mendapatkan kembali uang miliaran dolar yang dikirim AS untuk mendukung perang U
Jakarta (harianSIB.com)Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk terus berbenah diri setelah ramai mengenai lagu
Jakarta (harianSIB.com)Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) menarik 91 merek kosmetik ilegal dan berbahaya dari peredaran. Produkpr