Jumat, 14 Maret 2025

Bahaya Asteroid ! NASA Sebut Negara-Negara Ini Berpotensi Terkena Dampak

Redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 09:53 WIB
338 view
Bahaya Asteroid ! NASA Sebut Negara-Negara Ini Berpotensi Terkena Dampak
ESA P.Carril
Ilustrasi asteroid sedang menuju Bumi.
Jakarta(harianSIB.com)

NASA mengonfirmasi adanya kemungkinan asteroid akan menabrak Bumi dalam tujuh tahun ke depan, tepatnya pada 2032. Potensi asteroid bernama 2024 YR4 tersebut menghantam Bumi sebesar 1 banding 43, atau sekitar 2,3%.

Saat ini, asteroid 2024 YR4 semakin mendekat ke Bumi, dengan jarak mencapai 828.800 kilometer berdasarkan pantauan pada Desember 2024. Ilmuwan memprediksi asteroid ini akan semakin dekat pada Desember 2032 mendatang.

Baca Juga:

Dengan panjang antara 40 hingga 100 meter, asteroid 2024 YR4 disebut-sebut sebagai 'penghancur kota' karena potensi kerusakan yang dapat ditimbulkannya di Bumi.

Selain itu, NASA juga mengungkapkan daftar negara yang kemungkinan besar akan terdampak akibat tabrakan asteroid tersebut, dengan area yang diperkirakan meliputi bagian utara Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Asia Selatan, Laut Arab, dan sebagian Afrika.

Baca Juga:

Artinya, negara yang perlu bersiap menghadapi 'petaka' adalah India, Pakistan, Bangladesh, Etiopia, Sudan, Nigeria, Venezuela, Kolombia, dan Ekuader, menurut laporan Wired, dikutip dari YahooNews dan dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (19/2/2025).

NASA mengatakan, observasi lebih lanjut mengenai orbit asteroid akan meningkatkan pemahaman terkait potensi dampak yang terjadi di Bumi. Kabar baiknya, ada kemungkinan 2024 YR4 akan dimusnahkan dari daftar ancaman dan tidak benar-benar menabrak Bumi.

"Namun, ada juga kemungkinan bahwa ancaman ini akan terus berlanjut," kata NASA.

Jika benar menabrak Bumi pada 2023, asteroid akan menghantam planet dengan kecepatan tinggi. Diprediksi sekitar 17 kilometer per detik.

NASA mengatakan para ilmuwan terus mengawasi pergerakan 2024 YR4. NASA juga meyakinkan bahwa dampak kerusakan bisa dilokalisasi, sehingga tidak menyebabkan kepunahan semacam periode dinosaurus.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru