Kamis, 13 Maret 2025

Cincin Einstein Super Langka Ditemukan, Begini Wujudnya

Redaksi - Senin, 17 Februari 2025 14:15 WIB
146 view
Cincin Einstein Super Langka Ditemukan, Begini Wujudnya
Ist/SNN
Teleskop Hubble tangkap Cincin Einstein.
Jakarta(harianSIB.com)

Teleskop luar angkasa Euclid, yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) pada 2023, telah membuat penemuan luar biasa, sebuah Cincin Einstein langka yang berasal dari kedalaman alam semesta.

Foto resolusi tinggi yang dihasilkan menunjukkan lingkaran cahaya samar mengelilingi pusat galaksi NGC 6505 yang terletak di dekatnya.

Baca Juga:

Fenomena ini terjadi ketika galaksi tersebut membelokkan dan memperbesar cahaya dari galaksi yang lebih jauh di belakangnya, dalam proses yang disebut pembiasan gravitasi. Konsep ini pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein pada tahun 1915.

Dengan pembesaran yang sangat kuat, gambar tersebut mengungkap cahaya dari galaksi yang belum teridentifikasi, yang berada pada jarak 4,42 miliar tahun cahaya di masa lalu alam semesta.

Baca Juga:

Para peneliti mempublikasikan temuan ini pada 10 Februari di jurnal Astronomy and Astrophysics.

"Cincin Einstein adalah contoh dari efek lensa gravitasi yang kuat," kata penulis utama studi, Conor O'Riordan, seperti dikutip dari Live Science dan dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (17/2/2025).

"Yang satu ini sangat istimewa, karena sangat dekat dengan Bumi dan kesejajarannya membuatnya sangat indah," imbuhnya.

Menemukan bintang-bintang Teori relativitas umum Einstein dapat menjelaskan bagaimana objek-objek masif melengkungkan susunan alam semesta, yang disebut ruang-waktu.

Gravitasi, menurut Einstein, tidak dihasilkan oleh kekuatan yang tidak terlihat, tetapi oleh ruang-waktu yang melengkung dan terdistorsi dengan adanya materi dan energi.

Teleskop Euclid sedang dalam misi selama 6 tahun untuk membuat katalog dari seluruh langit malam dengan mengambil ribuan gambar sudut lebar (wide angle).

Secara keseluruhan, Euclid akan menangkap cahaya dari lebih dari satu miliar galaksi yang berusia hingga 10 miliar tahun.

Setelah itu, para astronom akan menggunakan citra Euclid untuk membuat dua peta, salah satunya adalah pelensaan gravitasi galaksi yang akan mengungkap konsentrasi materi gelap, dan satunya lagi adalah gelombang kejut yang disebut osilasi akustik baryon yang dapat melacak energi gelap.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru