Sabtu, 19 April 2025

Kapal Pukat Tenggelam di Perairan Korsel, 6 Awak Hilang Termasuk WNI

Redaksi - Senin, 10 Februari 2025 09:32 WIB
336 view
Kapal Pukat Tenggelam di Perairan Korsel, 6 Awak Hilang Termasuk WNI
Ist/SNN
Ilustrasi kapal tenggelam.
Yeosu(harianSIB.com)

Satu kapal pukat ikan yang membawa 14 awak tenggelam di perairan lepas pantai selatan Korea Selatan pada Minggu dini hari. Insiden ini mengakibatkan empat orang tewas dan enam lainnya masih hilang, termasuk seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Menurut laporan Yonhap pada Minggu dan dikutip dari Antara, pejabat setempat menyatakan bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung.

Baca Juga:

Kapal berbobot 139 ton tersebut mengangkut delapan warga Korea Selatan, tiga warga Vietnam, dan tiga warga Indonesia. Kapal itu dilaporkan hilang pada pukul 01.41 waktu setempat, sekitar 17 kilometer sebelah timur Pulau Habaek, dekat Yeosu, yang berjarak sekitar 316 km di selatan Seoul.

Tim penyelamat, termasuk kapal penjaga pantai dan kapal nelayan lain, telah berhasil mengevakuasi delapan awak. Namun, empat warga Korea Selatan, termasuk kapten kapal berusia 66 tahun, dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:

Lima dari korban selamat terdiri dari kapten kapal, dua warga Vietnam, dan dua warga Indonesia ditemukan berada di atas sekoci penyelamat. Sementara itu, korban lainnya ditemukan mengapung di laut sebelum diselamatkan.

Dua warga Indonesia yang berhasil diselamatkan saat ini berada di kantor Penjaga Pantai di Yeosu untuk memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Sementara itu, dua warga Vietnam yang mengalami hipotermia telah dirawat di rumah sakit terdekat.

Petugas penjaga pantai mengatakan kapal tersebut kemungkinan terbalik setelah miring ke sisi kiri secara ekstrem, mengutip pernyataan dari awak Vietnam yang selamat.

"Selain tiga orang yang berada di dalam kapal, 11 awak lainnya melompat ke laut ," kata pihak berwenang dalam konferensi pers.

Meskipun kondisi cuaca buruk, pihak penjaga pantai menganggap kejadian tersebut tidak biasa untuk kapal berbobot lebih dari 100 ton terbalik dalam gelombang setinggi 2,5 meter pada saat kejadian. Oleh karena itu, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.

Kapal pukat tersebut merupakan bagian dari kelompok empat kapal penangkap ikan lainnya, tetapi dilaporkan tidak mengirimkan sinyal bahaya, sehingga kantor penjaga pantai menduga tenggelamnya kapal terjadi secara tiba-tiba.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Gamcheon di Busan, sekitar 320 km tenggara Seoul, pada Sabtu untuk menangkap ikan di perairan dekat Pulau Heuksan, Provinsi Jeolla Selatan.

Sebanyak 24 kapal patroli, 4 kapal Angkatan Laut, 13 pesawat, serta kapal sipil dan badan terkait lainnya, telah dikerahkan untuk mencari awak yang masih hilang.

Selama upaya pencarian pada pagi hari, sebuah kapal cepat milik penjaga pantai terbalik akibat gelombang tinggi, tetapi keenam awak di dalamnya berhasil diselamatkan.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru