"WHO memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat global, termasuk warga Amerika, dengan menangani akar penyebab penyakit, memperkuat sistem kesehatan, serta mendeteksi, mencegah, dan merespons keadaan darurat kesehatan, seperti wabah penyakit yang sering muncul di tempat berbahaya dan sulit dijangkau pihak lain," kata juru bicara Tarik Jasarevic dalam konferensi pers di Jenewa yang diadakan PBB, dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Jasarevic juga mengingatkan bahwa Amerika Serikat merupakan anggota pendiri WHO sejak 1948. Selama lebih dari tujuh dekade, kemitraan WHO dan AS telah "menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi masyarakat Amerika maupun dunia dari berbagai ancaman kesehatan."
"Bersama-sama, kita telah mengakhiri cacar, dan bersama-sama kita hampir memberantas polio," ujarnya.
Baca Juga:
"Lembaga-lembaga Amerika telah berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari keanggotaan di WHO," katanya, melanjutkan.
Menurut Jasarevic, AS menyumbang 18 persen anggaran WHO tahun 2023 dan merupakan "donor tunggal terbesar."
"Kita harus melihat bagaimana situasi ini akan berkembang dan apa konsekuensinya," tambahnya.
Menanggapi pertanyaan Anadolu, seperti dikutip dari Antara, apakah WHO akan menghubungi pemerintahan Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu, Jasarevic mengatakan: "Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali, dan kami menantikan dialog yang konstruktif untuk mempertahankan kemitraan antara AS dan WHO demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia." (*)
Pematangsiantar(harianSIB.com)SMKN 1 Pematangsiantar menggelar Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertaju
Simalungun(harianSIB.com)Unit II Opsnal Pidsus Sat Reskrim Polres Simalungun terus melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya tambang pasi
Medan(harianSIB.com)Pemprov Sumut bekerja sama dengan Kerajaan Inggris untuk menciptakan transportasi lebih ramah lingkungan melalui program