Pejabat keamanan udara dari Amerika Serikat (AS) dan staf pembuat pesawat dari Boeing sudah tiba di Korsel untuk melakukan investigasi gabungan terhadap tragedi Jeju Air.
Baca Juga:
Penjabat Presiden Korsel, Choi Sang-mok, menyatakan akan menjalankan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan nahas itu. Korsel juga akan melakukan "inspeksi keselamatan penting untuk seluruh sistem operasi maskapai" untuk mencegah kecelakaan terulang lagi.
"Untuk pemeriksaan menyeluruh, catatan perawatan sistem utama seperti mesin dan roda pendaratan akan diperiksa secara menyeluruh terhadap 101 pesawat yang dioperasikan oleh 6 maskapai dengan model yang sama dengan pesawat yang mengalami kecelakaan," kata Choi dilansir AFP dan dikutip dari detikcom, Senin (30/12/2024)
Baca Juga:
"Proses ini akan dilakukan secara intensif mulai hari ini dan berlanjut hingga 3 Januari 2025," imbuhnya.
Kecelakaan terjadi pada Minggu (29/12) kemarin. Pesawat itu terbang dari Thailand ke Korsel.
Kecelakaan itu diduga karena ada burung yang menabrak pesawat atau 'bird strike'. Ada 181 penumpang pesawat bernomor penerbangan 2216 itu. Hanya ada 2 orang yang selamat, sisanya tewas semua. (*)
Jakarta(harianSIB.com)Presiden Prabowo Subianto akan mengirim utusan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Menteri Sekretar
Beijing(harianSIB.com)Sejumlah pabrik manufaktur di China mulai blakblakan mengungkap harga asli dari produkproduk branded yang selama ini
Vatikan(harianSIB.com)Basilika Santa Maria Maggiore bakal menjadi tempat peristirahatan terakhir Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kep
Surabaya(harianSIB.com)Gudang perusahaan suku cadang Sentoso Seal resmi disegel Satpol PP Surabaya. Perusahaan penahan ijazah eks karyawan i