Kamis, 12 Desember 2024

China Kerahkan 53 Jet dan 19 Kapal Perang, Tanda Perang Asia?

Robert Banjarnahor - Kamis, 12 Desember 2024 09:26 WIB
31 view
China Kerahkan 53 Jet dan 19 Kapal Perang, Tanda Perang Asia?
Foto: AP/Xu Wei
Ilustrasi kapal perang China
Jakarta (harianSIB.com)
Puluhan armada udara dan laut China melintasi batas wilayah dengan Taiwan pada Rabu (11/12/2024). Langkah ini dilakukan seiring dengan upaya Beijing yang terus memperkuat klaim kedaulatannya atas pulau tersebut.

Menurut laporan Kementerian Pertahanan Taiwan, dalam 24 jam terakhir, mereka mendeteksi keberadaan 53 pesawat militer dan 19 kapal perang China di sekitar wilayah pulau itu. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam satu hari sejak rekor 153 pesawat terdeteksi pada 15 Oktober lalu.

"China saat ini mengerahkan sekitar 90 kapal di sepanjang apa yang disebut rantai pulau pertama, yang menghubungkan Okinawa, Taiwan, dan Filipina, dalam latihan maritim terbesar Beijing dalam beberapa tahun terakhir," tambah kementerian itu dikutip AFP.

Baca Juga:

Belum ada pengumuman publik oleh militer Beijing atau media pemerintah China tentang peningkatan aktivitas militer wilayah itu. Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Beijing, dikutip dari CNBC Indonesia mengatakan, pada hari Selasa bahwa China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, akan 'dengan tegas mempertahankan' kedaulatannya.

Muncul sejumlah spekulasi di balik penerjunan armada udara dan laut yang cukup besar ini. Pasalnya, hal ini dilakukan setelah kunjungan Presiden Taiwan Lai Ching Te ke Amerika Serikat (AS) minggu lalu.

Baca Juga:

Lai berbicara dengan Ketua DPR AS dari Partai Republik Mike Johnson di Guam pada hari Kamis. Ini merupakan kontak tingkat tertinggi antara kedua negara sejak Lai berkuasa di Negeri Formosa.

China, yang mengatakan tidak akan pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, telah mengadakan empat latihan militer berskala besar hanya dalam waktu dua tahun. Dua diantaranya dilakukan saat Lai berkuasa.

Taiwan menghadapi ancaman serangan militer China yang terus-menerus dan sangat bergantung pada senjata buatan AS untuk meningkatkan pertahanannya. Menjelang lawatan Lai ke Pasifik, AS menyetujui usulan penjualan suku cadang untuk F-16 serta sistem radar dan komunikasi, kepada Taiwan, senilai total US$ 385 juta (Rp 6,1 triliun).(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru