Mengutip laporan CNN Internasional, kematian akibat penyakit misterius ini tercatat pada 10 November hingga 25 November di zona kesehatan Panzi di Provinsi Kwango. Menteri Kesehatan Apollinaire Yumba mengatakan, bahwa warga yang terjangkit menderita gejala demam, sakit kepala, batuk, dan anemia.
Wakil gubernur provinsi, Rémy Saki, mengatakan kepada The Associated Press pada Selasa bahwa sekitar 67 hingga 143 warga meninggal dunia.
Baca Juga:
"Tim ahli epidemiologi diharapkan sudah berada di wilayah tersebut untuk mengambil sampel dan mengidentifikasi masalahnya," katanya, dikutip dari CNBC Indonesia.
Yumba menyarankan, penduduk untuk berhati-hati dan menahan diri dari kontak dengan mayat untuk menghindari kontaminasi. Dia meminta mitra nasional dan internasional untuk mengirim pasokan medis untuk menangani krisis kesehatan.
Baca Juga:
Kongo sebelumnya dilanda epidemi mpox, dengan lebih dari 47.000 kasus dan lebih dari 1.000 kematian, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Untuk menangani persoalan ini, perwakilan WHO sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan layanan kesehatan setempat untuk mengumpulkan sampel.(*)
Percut Seituan (harianSIB.com)Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Deliserdang yang juga Ketua Umum DPP Himpunan Masyarakat Pakpak (Himpa
Medan (harianSIB.com)Seorang karyawan Harian SIB Unit Iklan, Tiominar br Simanjuntak (63) warga Jalan Gaperta Ujung Gang Darma Kelurahan Tan
Tebingtinggi (harianSIB.com)Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tebingtinggi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama lima hari di Lapan
Medan (harianSIB.com)Praktisi hukum dan pengamat kebijakan publik Sumatera Utara, Heru Prasojo, mendukung keputusan Pj Gubernur Sumut Agus F