Jumat, 22 November 2024

Rusia Tembakkkan Rudal Balistik Antarbenua ke Ukraina

Wilfred Manullang - Kamis, 21 November 2024 19:48 WIB
41 view
Rusia Tembakkkan Rudal Balistik Antarbenua ke Ukraina
RDMPS via AP PHOTO
Tangkapan layar dari video Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu, 26 Oktober 2022, memperlihatkan rudal balistik antarbenua Yars diuji coba dalam latihan nuklir Rusia dari situs peluncuran di Plesetsk, Rusia barat laut.
Kiev (harianSIB.com)
Eskalasi perang di Ukraina semakin memanas. Setelah Ukraina menembakkan rudal buatan Amerika Serikat, Rusia membalasnya dengan menembakkan rudal balistik antarbenua ke Ukraina untuk pertama kalinya pada Kamis (21/11/2024)

Dikutip dari detikcom, Angkatan Udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pasukan Rusia pada pagi hari telah meluncurkan beberapa jenis rudal ke pusat kota Dnipro, yang menargetkan infrastruktur penting.

"Secara khusus, rudal balistik antarbenua diluncurkan dari wilayah Astrakhan di Federasi Rusia," kata pernyataan itu.

Baca Juga:

Sumber di Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi kepada AFP, bahwa ini adalah pertama kalinya sejak Kremlin melancarkan invasi, pasukannya mengerahkan senjata tersebut.

Sumber tersebut menambahkan bahwa "jelas" bahwa rudal itu, yang dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, tidak membawa muatan nuklir.

Baca Juga:

Ketika ditanya apakah Moskow menembakkan rudal tersebut, yang dapat mengenai target ribuan kilometer jauhnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa ia "tidak memiliki komentar apa pun mengenai topik ini."

Unit pertahanan udara Ukraina menembak jatuh enam rudal, kata Angkatan Udara Ukraina tanpa merinci apakah rudal balistik antarbenua (ICBM) tersebut telah jatuh.

Pimpinan wilayah yang lebih luas, tempat kota Dnipro berada, mengatakan bahwa serangan udara Rusia itu telah merusak sebuah pusat rehabilitasi dan beberapa rumah, serta sebuah perusahaan industri.

Rusia dan Ukraina telah meningkatkan penggunaan rudal jarak jauh yang mematikan selama beberapa hari terakhir, sejak Amerika Serikat memberikan izin untuk menggunakan rudal ATACMS terhadap target militer di dalam wilayah Rusia. Hal ini telah lama menjadi permintaan Ukraina. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru